Muhammadiyah - Persyarikatan Muhammadiyah

MUHAMMADIYAH.OR.ID, BANGKALAN - Visi Ikatan Mahaisiswa Muhammadiyah (IMM) untuk mencetak kader-kader yang berkompeten di berbagai lini membuatnya harus memasifkan perkaderannya. Pimpinan Cabang (PC) IMM se-Madura yang terdiri dari PC IMM Bangkalan, PC IMM Sumenep, dan PC IMM Pamekasan pun sepakat untuk saling sinergi dan menyelenggarakan perkaderan lanjutan Darul Arqam Madya (DAM) Madura.

Menurut rencana, DAM Madura akan diselenggarakan pada tanggal 14 hingga 19 Februari 2017 bertempat di Balai Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Bangkalan. Target dari kegiatan tersebut yaitu diperuntukan bagi seluruh kader IMM secara nasional.

Ada beberapa hal mengapa DAM Madura ditempatkan di Bangkalan. Menurut Dimas Anugrah Robby, Ketua Bidang Kaderisasi DPD IMM Jawa Timur dan Korps Instruktur Jawa Timur, Bangkalan memiliki akses yang cukup terjangkau dan didukung oleh sarana yang cukup untuk menyelenggarakan DAM. "Selain itu, ini juga hasil rapat bersama pimpinan dan instruktur jatim, memutuskan Bangkalan, dan semua cabang se-Madura siap saling bahu membahu," ungkapnya.

Lebih lanjut alumnus Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya tersebut mengatakan bahwa DPD IMM Jawa Timur menginginkan DAM di Madura supaya menunjukkan gerakan pencerahan ada di Madura, dan juga bertujuan  mengangkat daerah Madura dengan memberikan warna pencerahan.

“Secara khusus DPD IMM Jawa Timur menunjukkan kedaulatan Jawa Timur dimulai dari Madura sekaligus memperkenalkan IMM di tanah Madura baik pada kader IMM se-Indonesia maupun masyarakat Madura. Milad Muhammadiyah se-Jawa Timur lalu sukses diselenggarakan di Bangkalan, maka kali ini IMM se-Madura mestinya juga mampu," pungkasnya.

Sementara itu, Syarif Hidayatulloh, Ketua Umum PC IMM Bangkalan mengatakan bahwa pengkaderan setingkat DAM belum pernah dilaksanakan di tanah Madura. "Itulah yang memotivasi kami, cabang se-Madura untuk mengadakan DAM, dan ini penting untuk keberlangsungan IMM," tuturnya.

Senada dengannya, Ketua Umum PC IMM Sumenep, Umam mengatakan bahwa untuk memasifkan perkaderan dan lebih menguatkan kaderisasi di tanah Madura perlu bagi IMM untuk memulai langkahnya. "Dengan bekerjasama seperti ini akan lebih bagus, harapannya IMM bisa lebih berkembang, terutama di Madura, ini adalah awal bagi geliat perkembangan IMM untuk lebih maju," ucapnya.

DAM Madura yang mengusung tema "Aktualisasi Gerakan Pencerahan untuk meneguhkan peran IMM dalam Hidup Bermasyarakat" tersebut dimaksudkan untuk membuat kader-kader IMM mampu mengimplementasikan nilai-nilai ke-Muhammadiyah-an dalam kehidupan sosial dan lebih peka pada persoalan-persoalan kemasyarakatan sebagaimana dituturkan Eko Prasetyo, Ketua Panitia DAM Madura.

"Kita seringkali terjebak hanya pada tataran wacana, melalui pengkaderan ini harapannya nanti kader pasca DAM mampu lebih bersemangat dalam mengaktualisasikannya," ungkap Eko.

DAM Madura akan menghadirkan narasumber-narasumber diantaranya, M. Sholihin Fanani, FOKAL IMM Jawa Timur yang kini menjadi Ketua Majelis Tabligh PWM Jawa Timur, Sekretaris Jenderal DPP IMM, Ali Muthohirin, Wakil Ketua PWM Jawa Timur, Biyanto, dan ada pula Instruktur Nasional, Fajrul Islam Ats-Tsauri, Sekretaris Bidang Kaderisasi DPP IMM, Najih Prastiyo. (adam)

Kontributor : Ubay

Kategori: daerah

• 2020
• 2019
• 2018
• 2017
• 2016
• 2015
• 2014
• 2013
• 2012
• 2011