Sekolah Aman Bencana, Aksi Nyata Muhammadiyah dalam Pengurangan Resiko Bencana

Selasa, 24-01-2017
Dibaca: 424

MUHAMMADIYAH.OR.ID, JAKARTA – Ahad pagi (22/1), ada pemandangan berbeda dalam event car free day di kawasan Bundaran Hotel Indonesia. Pagi itu, Lebih dari 10.000 anak dan masyarakat DKI Jakarta melakukan aksi bersama mensosialisasikan Sekolah/Madrasah Aman Bencana (SMAB) di Provinsi DKI Jakarta.

Aksi bersma tersebut dilakukan dengan jalan santai yang dilepas oleh tiga pejabat publik DKI Jakarta diantaranya Husein Murad, Kepala Pelaksana BPBD Provinsi DKI Jakarta, Sopan Adrianto Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta dan Abdulrahman, Kepala Kanwil Kemenag Provinsi DKI Jakarta.

Husein Murad menyatakan Gebyar SMAB merupakan wujud nyata dalam aksi pengurangan risiko bencana. “Dengan mengusung tema Sekolahku Aman Prestasiku Gemilang, maka Gebyar SMAB merupakan wujud nyata kerjasama 3 pilar antara pemerintah, masyarakat dan lembaga usaha dalam rangka mengurangi risiko bencana dan membangun budaya aman dari bencana,” jelasnya.

Selain jalan santai, dalam Gebyar SMAB juga digelar 13 booth pameran informasi dan sarana/prasarana fasilitasi seputar SMAB dan untuk memeriahkan jalan santai MDMC DKI Jakarta mempersembahkan penampilan marching band dari anak-anak SD Muhammadiyah 06 Tebet dan SMP Muhammadiyah 08 Tanah Kusir.

Dihubungi di waktu berbeda Samsul Sarbini, Wakil Sekretaris MDMC DKI Jakarta menjelaskan bahwa Gebyar SMAB ini merupakan hal positif yang perlu dilakukan. “Dalam rangka untuk mensosialisasikan kepada masyarakat pada umumnya dan pelajar khususnya,” ujarnya.

Samsul berharap penerapan SMAB di Jakarta tidak hanya di sekolah-sekolah negeri saja, tapi juga diterapkan di sekolah/madrasah Muhammadiyah dan melibatkan pelajar-pelajar Muhammadiyah.

Selain MDMC yang melibatkan 10 orang relawannya Gebyar SMAB ini juga diikuti oleh sekitar 50 Dinas/Badan/Lembaga Perwakilan PBB di Indonesia, LSM International, Nasional dan Lokal, Akademisi serta Lembaga Usaha.