Muhammadiyah - Persyarikatan Muhammadiyah

Muhammadiyah
.: Home > Berita > DPP IMM : AMM Harus Menjadi Garda Terdepan Dalam Pengendalian Iklan Rokok

Homepage

DPP IMM : AMM Harus Menjadi Garda Terdepan Dalam Pengendalian Iklan Rokok

Kamis, 26-01-2017
Dibaca: 320

MUHAMMADIYAH.OR.ID, JAKARTA – Industri rokok dinilai menjadi salah satu faktor utama perusak moral generari bangsa. Hal ini dibuktikan dengan data yang menyebutkan bahwa terdapat 20 persen generasi muda berusia 13-15 tahun menjadi perokok aktif.

Demikian disampaikan M Solihin, Ketua Dewan Pimpinan Pusat  Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (DPP IMM) dalam konferensi pers “Membendung Perokok Baru dengan Pelarangan Iklan Promosi dan Sponsor Rokok” di Auditorium KH. Ahmad Dahlan Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah Jakarta, Rabu (25/1).

Menurut Solihin pengendalian tembakau di Indonesia tidak cukup dilakukan dengan regulasi saja. “Ada aktor regulasi dan kehadiran pemerintah untuk melakukan upaya-upaya pencegahan sehingga muncul masyarakat yang tercerahkan jauh dari budaya merokok, ujarnya.

Dirinya mencontohkan suatu desa di Sulawesi Selatan yang seluruh warganya tidak ada yang merokok. Maka menurutnya ini perlu diperhatikan oleh pemerintah, diapresiasi bahwa ada juga desa yang bisa terhindar dari rokok.

Namun di ranah ASEAN, sambung Solihin, Indonesia hahrus malu bahwasannya di antara negara-negara ASEAN, indonesia merupakan negara tertinggal dalam hal penerapan regulasi. “Brunei, pelarangan iklan rokok di televisi ataupun radio itu sudah mulai pada tahun 1976 dan resmi diterapkan secara menyeluruh dengan terbitnya undang-undang pada tahun 2005,” ungkapnya.

Sementara itu Singapura telah mulai pada tahun 1997. Tahun 1982 Malaysia telah mulai melakukan pelarangan iklan rokok di televisi maupun radio dan penerapan secara resmi dengan undang-undang pada tahun 1992.

Bagaimana dengan Indonesia? Maka menurut Solihin, hal ini merupakan suatu langkah politik hukum Muhammadiyah sehingga AMM harus tampil terdepan untuknya. “AMM harus menjadi garda terdepan, tampil untuk menguatkan dakwah dengan pendekatan politik hukum Muhammadiyah,” jelasnya.

Maka untuk melakukan penyadaran di grassroot pihaknya bersama AMM lainnya seperti IPM, Nasyiatul Aisyiyah dan Pemuda Muhammadiyah yang berada di barisan terdepan persyarikatan siap melakukan sosialisasi dan upaya-upaya pencegahan, terutama IMM yang terus mengembangkan dakwah melalui media sosial untuk melakukan gerakan mahasiswa anti rokok.

 

Reporter : Raipan Rifansyah

Berita Nasional

 


Tags: muhammadiyah, mahasiswa, DPP IMM, gerakan, anti-rokok,
facebook twitter delicious digg print pdf doc Kategori: Berita Nasional



Arsip Berita

Berita

Agenda

Pengumuman

Link Website