Muhammadiyah - Persyarikatan Muhammadiyah

MUHAMMADIYAH.OR.ID, KENDAL – Perusahaan elektronik yang juga memproduksi smartphone, Evercoss, menggalang kerjasama dengan SMK Muhammadiyah 1 Weleri dalam program Evercoss Service Partner (ESP). Jalinan kerjasama itu merupakan yang pertama kalinya di Indonesia, yang dilakukan perusahaan tersebut dengan sekolah kejuruan, ditandai dengan menggelar Soft Launchin (red: peluncuran) ESP, di Gedung Pusdiklat Weleri, Kamis (26/1).

Kepala SMK Muhammadiyah 1 Weleri, Abdul Wahid Dadong Wartomo , mengatakan, pihaknya mendapatkan kesempatan untuk menjadi sekolah pilot project karena dianggap cukup representatif dengan kriteria yang sesuai seperti memiliki bengkel service hp, laboratorium, dan ruang bagi customer service.

"Kami juga memiliki master trainer yang telah dapat lisensi dari Evercoss. Bahkan telah memiliki pembelajaran yang berupa device, network, and aplication (DNA) initiative. Untuk device menggunakan evercoss, aplikasi berupa meruviant, dan network melalui SMK nettol Indonesia," ujarnya.

Ia menambahkan, nantinya, untuk kegiatan service produk hp tersebut, manajemen keuangan, dan penjualan produk, akan dikelola langsung oleh para siswa SMK Muhammadiyah 1 Weleri. Sementara pihak sekolah melalui guru pembimbing hanya bertugas mengawasi program tersebut berjalan.

"Rata-rata perusahaan hp hanya berani memberikan kesempatan magang di tempat service atau counter-counter biasa saja. Tapi Evercoss berani dan bersedia untuk menerima siswa magang langsung di perusahaan mereka," tambahnya.

Sementara itu, General Manager Evercoss, Arda Irwan menjelaskan pihaknya menawarkan cara berbisnis secara nyata, dengan membuka kemungkinan bekerja di dunia service produk Evercoss. Program ini merupakan pertama kalinya dilakukan pada 2017.

Setelah SMK Muhammadiyah 1 Weleri, program ini juga direncanakan untuk dapat diterapkan di SMK Muhammadiyah 1 Bantul, SMKN 1 Bangsri Jepara, SMK Muhammadioyah 3 Jombang, SMKN 2 Guguak Lima Puluh Kuto (Padang), SMK NU Maarif Kudus, dan SMK YPT Tegal.

"Waktu pendidikan yang cukup lama ini dimaksudkan agar anak magang tidak sekedar mengerti namun juga menjadi terbiasa bekerja dengan produk tersebut. Program ESP dan DNA initiative merupakan proyek jangka panjang. Diharapkan nantinya siswa juga mampu menjadi Enterpreneur yang handal," pungkasnya. (syifa)

Kontributor: Muhammad Arif Prayoga/Surya Prima

Kategori: daerah

• 2020
• 2019
• 2018
• 2017
• 2016
• 2015
• 2014
• 2013
• 2012
• 2011