Muhammadiyah - Persyarikatan Muhammadiyah

Muhammadiyah
.: Home > Berita > Bachtiar Nashir : Umat Islam Jangan Mau Dipecah-Belah

Homepage

Bachtiar Nashir : Umat Islam Jangan Mau Dipecah-Belah

Minggu, 29-01-2017
Dibaca: 408

MUHAMMADIYAH.OR.ID, SURABAYA –Bachtiar Nasir, Anggota Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah meminta Umat Islam untuk tidak mau dipecah-belah atau dibenturkan dengan pihak lain.

Bachtiar menilai belakangan ini ada upaya dari oknum-oknum tertentu membenturkan Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU) serta Umat Islam dengan salah satu partai politik, yakni Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

"Umat Islam terutama Muhammadiyah jangan mudah dipecah oleh pihak manapun. Jangan Mau dibenturkan dengan pihak manapun," ujar Bachtiar, Sabtu (28/1) dalam acara  Pengajian "Kajian Pencerah dan Grand Launching Maidah cake and Bakery" bertempat di Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya.

Kekuatan historis hubungan antara NU dan Muhammadiyah menurut Bachtiar sangat kuat. “NU ini adalah saudara dekat Muhammadiyah di dunia dan Insya Allah di akhirat, kami gak mau kita dibenturkan-benturkan dengan saudara dekat kami," tegasnya.

Ia juga menambahkan, bahwa akan jadi berbahaya jika ada yang membenturkan antara PDIP dan umat Islam.

"Saya tidak rela itu terjadi. Jangan sampai PDIP dan Umat Islam digosok dan dibenturkan karena yang akan rugi nantinya adalah umat Islam dan PDIP sendiri," ujarnya.

Bachtiar mengajak umat Islam untuk menjaga perdamaian dan kesatuan bersama aparat yang ada. "Jangan sampai ada kesalahpahaman kecil yang diletup-letupkan sehingga jadi besar," imbaunya.

Bachtiar juga berharap umat Islam yang selama ini bagus dalam membangun Surabaya bisa meningkatkan hal tersebut sehingga dapat tercipta Kota Surabaya yang lebih baik lagi. 

"Indonesia adalah negara dengan kedaulatannya di tangan rakyat bukan di tangan orang-orang tertentu terutama yang ingin memecah belah kita semua," pungkasnya. 

Ia pun mengajak umat Islam untuk kembali membeli barang dari toko-toko dan pasar-pasar tradisional demi kembali berdaulatnya ekonomi kerakyatan. (dzar)


Tags: muhammadiyah, umat, islam, pecah, belah, pdi-p
facebook twitter delicious digg print pdf doc Kategori: daerah



Arsip Berita

Berita

Agenda

Pengumuman

Link Website