Empat Syarat yang Harus Dilakukan dalam Ber-Muhammadiyah
Dibaca: 12211
MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA – Selalu ada makna dalam sebuah kegiatan, baik kegiatan pribadi maupun dalam berorganisasi. Hendaknya kegiatan tersebut selalu memilki makna yang positif, sehingga bisa meningkatkan kualitas diri sebagai manusia.
Seperti yang disampaikan oleh Abdul Ghofar, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DIY yang membidangi Majelis Pelayanan Sosial (MPS), bahwa ada beberapa makna dan syarat yang harus dilakukan dalam bermuhammadiyah.
“Syarat dalam bermuhammadiyah yakni ikhlas, bermuhammadiyah itu islam itu sendiri, selalu berdasar pada Al-Quran dan Hadits, mampu berjuang dalam Muhammadiyah dan taat beroganisasi,” kata Ghofar saat memberikan sambutan pada agenda Pelantikan Pengurus Forum Pengelola Panti Asuhan Muhammaidyah/Aisyiyah DIY 2016-2020 pada Ahad (29/1)bertempat di Gedung Dakwah PWM DIY.
Ghofar mengaitkan pentingnya ikhlas dengan kegiatan bermuhammadiyah, khususnya dalam mengelola panti. Kata Ghofar, masalah yang ada di panti asuhan bisa saja lebih rumit dari masalah yang ada di lembaga pendidikan pada umumnya, misalnya sekolah.
“Dalam mengelola panti ini, akan ada banyak problem, ini merupakan ujian apakah kita mampu untuk ikhlas atau tidak,” kata Ghofar.
Lebih lanjut Ghofar mengatakan bahwa apa yang dilakukan dalam Muhammadiyah adalah selalu bernilai dakwah. Dalam bermuhammadiyah juga penting untuk selalu berdasar pada Qur’an dan Sunnah. Selain itu, syarat lain dalam bermuhammadiyah adalah harus taat organisasi, dalam kegiatan apapun harus sesuai dan taat dengan regulasi yang ada.
“Muhammadiyah itu bukan sekedar organisasi, melainkan sebuah ladang perjuangan dan pengabdian, untuk itu kita harus ikhlas,” tutup Gofar. (nisa pujiana)
Tags: muhammadiyah, ikhlas, al-quran, hadits
Kategori: daerah
Arsip Berita
