Jihad Konstitusi Muhammadiyah, Upaya Muhammadiyah Meluruskan Kiblat Bangsa

Rabu, 01-02-2017
Dibaca: 827

MUHAMMADIYAH.OR.ID, LAMONGAN –Kondisi kehidupan berbangsa dan bernegara disebut oleh Dewan Pertimbangan MUI Pusat, Din Syamsuddin sedang carut marut. Kondisi ini memicu potensi perpecahan ditengah masyarakat, terutama umat islam.

“Kondisi ini semakin parah, bahkan kbisa saja memicu ketidakseimbangan nasional jika umat disudutkan dalam arena politik dan peran mayoritasnya,” ujar Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah periode 2005-2016 dalam acara Pengajian rutin Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Lamongan di SMK Muhammadiyah 5 Babat, Ahad (29/1).

Din melanjutkan, tujuan bernegara harus sesuai dengan cita-cita nasional yaitu Indonesia yang merdeka, berdaulat, adil, dan makmur. “Dalam mewujudkannya, Muhammadiyah mempunyai peran penting dalam meluruskan kiblat bangsa, sebagai bagian Amar ma’ruf Nahi Mungkar,” tegasnya.

Menurut Ijtihad Muhammadiyah, kata Din, kehidupan berbangsa hari ini telah terjadi dan tengah terjadi distorsi (red: perubahan makna) dan deviasi (red: penyimpangan) dari cita-cita nasional yang telah diletakkan para pendiri bangsa. Dari keadaan tersebut maka perlulah rakyat Indonesia meluruskan kiblat bangsa.

“Jihad konstitusi yang telah dilakukan Muhammadiyah adalah bagian dari meluruskan kiblat bangsa tersebut, Muhammadiyah harus turut bertanggung jawab dengan keadaan bangsa hari ini, karena Muhammadiyah turut mendirikan bangsa,” jelas Din.

Din berpesan, agar Muhammadiyah jangan kehilangan jati diri dan jangan lupa untuk lebih meningkatkan gerakan menghadapi pendusta agama dan lebih banyak menyantuni fakir miskin, anak yatim dan dhuafa. (syifa)

Kontributor : Irvan Shaifullah

Berita Daerah

Tags: muhammadiyah, lamongan ,jihad, konstitusi,