Muhammadiyah - Persyarikatan Muhammadiyah

Muhammadiyah
.: Home > Berita > Berupaya Daftarkan Pencak Silat ke UNESCO, Dirjen Kebudayaan Kemendikbud RI Kunjungi PP Tapak Suci

Homepage

Berupaya Daftarkan Pencak Silat ke UNESCO, Dirjen Kebudayaan Kemendikbud RI Kunjungi PP Tapak Suci

Kamis, 02-02-2017
Dibaca: 389

 

MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA - Menyusul batik yang telah menjadi warisan budaya dunia, Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia berencana mendaftarkan ke Pencak Silat sebagai warisan budaya dunia tak benda ke UNESCO.

Menurut Tim Periset Ditjen Kebudayaan Kemendikbud, yang dipimpin peneliti Balitbang Damarjati mengatakan bahwa proses ini telah dimulai sejak tahun 2014, dan sekarang sedang dilakukan langkah riset ke berbagai perguruan dan aliran pencak silat untuk mengumpulkan data pendukung sebelum mendaftarkan pencak silat sebagai warisan budaya tak benda ke UNESCO.

“Sebagai perguruan pencak silat terbesar dan menjadi tulang punggung perkembangan persilatan, Tapak Suci menjadi salah satu tempat riset bagi Ditjen Kebudayaan Kemendikbud,” terang Damarjati, Rabu (1/2) di  Kantor Pimpinan Pusat Tapak Suci Putera Muhammadiyah di Notoprajan Yogyakarta.

Setelah pengumpulan data di Kantor Pimpinan Pusat Tapak Suci dirasa cukup, rupanya Tim Riset Ditjen Kebudayaan Kemendikbud menghendaki penggalian data visualisasi gerak dan aktivitas ragawi. Maka Pendekar Besar Chamada mengarahkan Tim Periset ke Bantul yang kebetulan sedang memiliki even “Musaba CUP II” Kejuaraan Tapak Suci Antar SD/MI dan SMP/MTs se DIY.

Kunjungan berlangsung di Gedung Dakwah Muhammadiyah Bantul, tempat berlangsunganya Kejuaraan MUSABA CUP II, sehingga tim langsung bisa mengambil gambar aktivitas pertandingan yang sedang berlangsung, termasuk mencari keterangan tentang peraturan pertandingan, sistem penilaian, perwasitan, dan hal-hal relevan dengan kejuaraan Tapak Suci.

“Selain tentang keilmuan ragawi Pendekar Fahruddin juga menerangkan tentang filosofi yang terkandung dalam gerakan pencak silat dan tradisi Tapak Suci. Misalnya tentang sikap hormat Tapak Suci yang mengandung arti amar makruf nahi munkar,” terang Fahruddin, Anggota Dewan Guru PP Tapak Suci.

Selain itu, dalam kunjugan tersebut juga disajikan demonstrasi gerakan pencak silat Tapak Suci oleh Pendekar Utama Rohmadi yang meskipun telah berusia lanjut masih fit dan gesit. Melihat kebugaran Pendekar Rohmadi, mengundang kekaguman dari Tim Periset Kemendikbud maupun pendampingnya dari IPSI (Ikatan Pencak Silat Indonesia).

Setelah merekam semua keterangan dari narasumber dan demontrasi gerakan ragawi, dilanjutkan dengan merekam dukungan Perguruan Tapak Suci kepada upaya Pemerintah Indonesia mendaftarkan pencak silat sebagai warisan budaya tak benda ke UNESCO.

 Dalam pernyataan dukungannya Perguruan Tapak Suci diwakili oleh Fahruddin dan Pendekar Utama Rohmadi. “Tentu saja dukungan ini sangat penting mengingat posisi Tapak Suci sebagai perguruan besar yang berpredikat sebagai “Perguruan Historis IPSI”,” tutup Fahruddin. (adam)

Kontributor : Ara Yuda


Tags: muhammadiyah, tapak, suci, kemendikbud, unesco
facebook twitter delicious digg print pdf doc Kategori: daerah



Arsip Berita

Berita

Agenda

Pengumuman

Link Website