Muhammadiyah - Persyarikatan Muhammadiyah

Muhammadiyah
.: Home > Berita > Ketum PP Muhammadiyah Imbau Jangan Ada Aksi Jelang Pilkada

Homepage

Ketum PP Muhammadiyah Imbau Jangan Ada Aksi Jelang Pilkada

Selasa, 08-02-2017
Dibaca: 379

JAKARTA, MUHAMMADIYAH.OR.ID – Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir mengimbau agar masyarakat tidak melakukan berbagai macam aksi menjelang pilkada. Hal ini untuk menjaga dan menciptakan situasi kondusif ditengah kondisi politik yang semakin memanas.

"Terkait aksi damai itu, kami berharap sebenarnya cukuplah ya berbagai macam aksi, kalau boleh mengimbau agar tidak membuka ruang baru untuk kita saling berselisih tentang berbagai hal, karena jujur bahwa seperti saya sering sampaikan masyarakat kita majemuk secara agama, etnis, dan golongan," ujarnya di Kantor Wakil Presiden, Selasa (7/2).

Menurut Haedar, masyarakat Indonesia punya basis sosial kultural yang bagus dan relatif moderat sehingga bisa menyelesaikan masalah secara kekekeluargaan dan kebersamaan. Haedar mengakui, Indonesia sebagai negara demokratis memang tidak melarang adanya aksi. Akan tetapi dalam situasi seperti sekarang semua pihak harus bisa mengendalikan diri dan berada dalam posisi untuk menciptakan suasana yang lebih kondusif, serta dapat menyelesaikan persoalan secara lebih dewasa.

"Pokoknya berbagai macam aksi lebih-lebih jelang Pilkada ini baik tanggal 11, maupun tanggal 13, 14, atau tanggal 10,5 itu sebaiknya tidaklah, agar kita ada jeda untuk berefleksi semua," kata Haedar.

Selain itu, Muhammadiyah juga mengimbau para partai politik maupun tokoh masyarakat agar lebih berhati-hati dalam bertutur kata dan tidak saling melontarkan berbagai pernyataan yang memicu sengketa menjelang Pilkada.

Lebih lanjut kata Haedar, pada seluruh tokoh masyarakat dalam kehidupan berbangsa yang heterogen jangan membuat hal-hal yang semakin memperkeruh situasi.  "Untuk umat Islam, kita berharap tetap sebagaimana karakter islam Indenesia yang moderat untuk bisa mengedepankan keteladanan dan suasana damai," ujarnya.

Haedar juga mengimbau kepada kelompok agama dan kelompok sosial lain untuk merawat kebersamaan, menjaga tenggang rasa dan saling berjiwa besar. Apalagi, budaya masyarakat Indonesia bisa saling menjaga toleransi.

“Agar warga masyarakat memanfaatkan Pilkada secara normal dan wajar, serta menggunakan hak pilihnya dengan cerdas, dewasa, dan bertanggung jawab,” pungkas Haedar. (dzar)

 


Tags: muhammadiyah, pilkada, aksi damai, wapres,
facebook twitter delicious digg print pdf doc Kategori: Nasional



Arsip Berita

Berita

Agenda

Pengumuman

Link Website