Muhammadiyah Miliki Tradisi Kemandirian Melalui Optimalisasi ZIS
Dibaca: 329
MUHAMMADIYAH.OR.ID, PADANG - Sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumatera Barat, Adrian Muis Ch. Saripado mengatakan Muhammadiyah memiliki tradisi kemandirian sejak lama.
PW Muhammadiyah Sumbar, lanjut Adrian sudah tahun ini hidup tanpa dana dari APBD, tetapi para kader Muhammadiyah terus berkiprah dan berbuat nyata bagi umat dan persyarikatan dari wilayah hingga ranting.
"Tidak perlu resah tanpa dana APBD karena yang penting bagaimana menggerakan potensi umat yang sangat besar tersebut, jika potensi sadaqah ini digerakan saya yakin bisa menjawab semua persoalan, " kata Adrian ketika ditemui kontributor Muhammadiyah.or.id di Gedung Dakwah Muhammadiyah Sumbar, Kamis (9/2).
Lanjutnya, hampir setiap bulan Muhammadiyah Sumbar menggelar Hari Bermuhammadiyah dan geliat kegiatan majelis dan lembaga juga sangat terasa. “Ortom Muhammadiyah juga tidak luput dari kesulitan finansial, namun mereka terus menggelorakan dakwah amal makruf nahi mungkar, tajdid dan teologi Almaun,” imbuh Adrian.
Adrian menjelaskan, dengan upaya menggerakkan ekonomi umat, Muhammadiyah serius mengembangkan waqaf uang dan lazismu sebagai bentuk jihad ekonomi dan upaya pemberdayaan kesejateraan umat.
“Kemandirian ekonomi umat bisa terwujud dengan mengoptimalkan potensi zakat, infaq dan sadaqah. Selain itu Sedekah juga dapat mencegah dari kebangkrutan.
Adrian mengatakan, ada potensi zakat sebesar Rp5-6milyar perkab/kota setiap bulannya, “Jika ini bisa dikelola dengan baik akan sangat baik dalam meningkatkan kesejahteraan umat,” tutupnya (adam)
Kontributor : Nurrahmad
Tags: muhammadiyah, tradisi, zis
Arsip Berita