Muhammadiyah - Persyarikatan Muhammadiyah

Muhammadiyah
.: Home > Berita > Peta Kebijakan Pemerintah Melalui Pariwisata di DIY Harus Jelas

Homepage

Peta Kebijakan Pemerintah Melalui Pariwisata di DIY Harus Jelas

Sabtu, 11-02-2017
Dibaca: 369

 

MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA – Bisnis pariwisata merupakan salah satu bisnis yang memiliki potensi cukup besar, khususnya di DIY. DIY yang beberapa waktu lalu dinobatkan sebagai daerah dengan tingkat kunjungan wisatawan tertinggi ke dua se- Indonesia setelah Bali, semakin meyakinkan potensi tersebut.

Ahmad Syauqi Soeratno, Wakil Ketua Majelis Ekonomi Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengatakan, pemerintah Provinsi DIY harus memaksimalkan dengan baik potensi wisata yang ada. Karena, ditengah persaingan global saat ini, jangan sampai potensi wisata yang ada malah akan dimanfaatkan oleh masyarakat asing.

“Peta kebijakan pemerintah melalui pariwisata harus jelas, jangan sampai potensi wisata yang sangat besar di DIY tidak tersentuh oleh pemerintah,” imbuh Syauqi, dalam acara Dialog Budaya yang digelar Lembaga Seni Budaya dan Olahraga (LSBO) Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Yogyakarta, Jumat malam (10/2) di Aula PDM Kota Yogyakarta.

Anggota Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP) PWM DIY tersebut juga mengatakan, terdapat berbagai tantangan dalam memajukan bisnis pariwisata yang ada di DIY, salah satunya yaitu dengan adanya kemajuan teknologi informasi. “Kemajuan teknologi saat ini membawa pengaruh besar dalam bisnis wisata saat ini. Ditambah lagi dengan perkembangan media sosial, sehingga promosi wisata saat ini lebih dimudahkan, dan menjadi daya saing tersendiri,” imbuhnya.

Selain itu, Syauqi juga menambahkan bahwa keunggulan bisnis wisata di DIY yaitu berbasis budaya. “Mengapa berbasis budaya ? Karena potensi wisata di DIY terintegrasi dengan heritage (warisan budaya) yang masih sangat kental,” tambah Syauqi.

Diakhir Syauqi mengatakan, selain pemerintah, masyarakat juga harus terlibat aktif dalam memajukan bisnis wisata di DIY. “Potensi desa wisata yang saat ini sudah ada harus lebih dikembangkan, karena desa wisata merupakan salah satu bisnis wisata di DIY yang cukup menjanjikan,” pungkas Syauqi. (adam)

 

 


Tags: muhammadiyah, pariwisata, potensi
facebook twitter delicious digg print pdf doc Kategori: daerah



Arsip Berita

Berita

Agenda

Pengumuman

Link Website