Bule Masuk Sekolah Muhammadiyah
Dibaca: 376
MUHAMMADIYAH.OR.ID, SURAKARTA - Suasana berbeda terjadi pada pembelajaran Bahasa Inggris di SMP Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta, Senin (14/2/2017). Dua bule dari Perancis dan Amerika yakni Phillip dan William sengaja didatangkan pihak sekolah untuk belajar bersama para siswa.
Pukul 10.00 WIB para siswa kelas 8 berkumpul di ruang pertemuan untuk berdiskusi dan berdialog. Kedua bule tersebut merupakan staf pengajar dari Lembaga Kursus Bahasa Inggris, English First. Terlihat para siswa sangat berantusias untuk mengikuti pembelajaran pada hari itu.
Phill menjelaskan tentang materi direction (arah) yang dihubungkan dengan asking help (minta tolong). Para siswa diajari bagaimana menanyakan letak Hotel Grand Pasific. “Could you tell me, where is Grand Pasific hotel?” Materi lain yang disampaikan kedua bule tersebut adalah aturan-aturan ketika berada di Bandara dan di Singapura. Ia mengenalkan tentang tulisan “to the line” pada boarding pass. Ketika berada di situ kita harus antri dengan berjajar rapi dan tidak diperkenankan saling mendahului.
Dalam sesi diskusi, para siswa bertanya jawab dengan Phil dan Will tentang budaya-budaya di Singapura. “Seperti ketika naik MRT (Monorail Train) maka tidak boleh makan dan minum. Contoh lain, jika mengetahui ada kursi khusus ibu hamil dan difabel yang kosong maka kita tidak boleh menggunakan. Kalau itu dilanggar maka kita akan terkena denda dari pemerintah,” jelas Phil.
Hawa Fadila, guru Bahasa Inggris SMP Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat mengaku senang dengan kehadiran dua bule tersebut di sekolah, karena para siswa bisa berbincang-bincang langsung memakai bahasa Inggris dengan native speaker. “Alhamdulillah kami sangat senang melihat para siswa berdialog langsung dengan native speaker,” terangnya.
Fadila menjelaskan bahwa tujuan kegiatan pembelajaran tersebut untuk mengenalkan budaya-budaya di Singapura kepada para siswa dan mempraktikan dialog bahasa Inggris dengan native speaker yang kaitan tentang edutrip preparation.
“Para pembelajaran kali ini diharapkan para siswa mampu mengenal budaya-budaya di Singapura dan mampu mempraktikan dialog bahasa Inggris dengan native speaker. Tema kali ini adalah edutrip preparation,” imbuhnya.
Sementara itu, Humas SMP Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta, Aryanto menjelaskan bahwa sekolah sengaja mendatangkan kedua bule untuk menjadi native speaker para siswa agar kemampuan komunikasi bahasa Inggris siswa diharapkan semakin lancar. Hal ini juga sekaligus mempersiapkan para siswa melakukan edutrip pada 19 Februari mendatang. (adam)
Kontributor : Aryanto
Tags: muhammadiyah, bahasa, inggris, bule
Arsip Berita