Muhammadiyah - Persyarikatan Muhammadiyah

Muhammadiyah
.: Home > Berita > Sungai Ciliwung Meluap, SAR Mapala Muhammadiyah Kirim Tim Pantau Banjir

Homepage

Sungai Ciliwung Meluap, SAR Mapala Muhammadiyah Kirim Tim Pantau Banjir

Jum'at, 17-02-2017
Dibaca: 300

 

MUHAMMADIYAH.OR.ID, JAKARTA – Di samping mempersiapkan dan melaksanakan  pemilihan gubernur di Jakarta, daerah Kampung Pulo, Kampung Melayu dan Jatinegara juga harus bergegas untuk melindungi diri dari banjir yang melanda pada Rabu (15/2).

Pada pukul sebelas malam, hujan mengguyur kian deras. Selokan di kampung Pulo yang dikenal sebagai daerah banjir tidak dapat menampung tumpahan air dari langit. 

Menurut Elis Farwati, anggota SAR Mapala Muhammadiyah Indonesia  melaporkan bahwa kondisi banjir itu diperparah dengan luapan air dari sungai Ciliwung yang letaknya hanya beberapa meter dari Kampung Pulo. Akibatnya,  sejak dinihari kemarin Kampung Pulo beserta pemukiman warga di tepian Ciliwung tergenang air.

“Untuk mengantisipasi situasi buruk, saya beserta tiga anggota Mapala Camp STIE Muhammadiyah Jakarta, yakni Almuntahanah, Ahmad Fauzan, dan Firhan Saefa Jamil, mendatangi Kampung Pulo dan sekitarnya guna memantau kondisi banjir dan keadaan warga  hingga situasi kembali kondusif,” kata Elis.

Lebih lanjut Elis mengatakan bahwa turut bergabung dalam tim yaitu dua orang anggota Unit Kegiatan Mahasiswa di STIE Muhammadiyah Jakarta, Rizki Ramadhan dari Tapak Suci (TS), serta Zulham Efendi dari Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM). 

“Ketinggian maksimal air di sini mencapai pinggang orang dewasa, aktivitas transportasi terganggu, tidak ada korban jiwa dan tidak ditemukan rumah rusak parah,” lanjut Elis.

Tim SAR Mapala Muhammadiyah ini, kata Elis, juga tidak mendapati warga terserang penyakit akibat banjir. Kendati demikian, aktivitas perekonomian warga sempat lumpuh. 

Kemudian menjelang sore, air berangsur-angsur surut. Warga langsung membersihkan rumah, dan membereskan peralatan elektronik yang rusak lantaran tidak sempat diselamatkan saat air masuk rumah.

“Meskipun sudah surut, warga tetap harus waspada karena hujan bisa datang kembali sewaktu-waktu. Antisipasi harus tetap dilakukan agar mencegah hal buruk jika banjir datang kembali,” tutup Elis. (nisa)

 

Kontributor: Ahyar Stone (Sekretaris SAR MMI Pusat) Description: https://ssl.gstatic.com/ui/v1/icons/mail/images/cleardot.gif

 


Tags: muhammadiyah, mapala, banjir, ciliwung
facebook twitter delicious digg print pdf doc Kategori: daerah



Arsip Berita

Berita

Agenda

Pengumuman

Link Website