Muhammadiyah - Persyarikatan Muhammadiyah

Muhammadiyah
.: Home > Berita > Temui Jokowi, Pemuda Muhammadiyah Bahas Berbagai Hal

Homepage

Temui Jokowi, Pemuda Muhammadiyah Bahas Berbagai Hal

Senin, 20-02-2017
Dibaca: 428

MUHAMMADIYAH.OR.ID, JAKARTA - Ketua Umum Pimpinan Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak, bersama Ketua-Ketua PP Pemuda Muhammadiyah pada Senin (20/2) bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Kantor Istana Negara.

Dalam pertemuan tersebut, Dahnil menyampaikan hasil sidang Pemuda Muhammadiyah yang lalu, terutama terkait dengan Khittah Cipondoh, yakni Khittah Nalar Baru Gerakan Pemuda Muhammadiyah. “Pada dasarnya telah menjadi agenda aksi gerakan nalar baru Pemuda Muhammadiyah dengan dua ruang utama target gerakan, yaitu merawat integritas, dan juga meninggikan produktivitas,” terang Dahnil.

Dua agenda aksi gerakan nalar baru Pemuda Muhammadiyah yang disebut Khittah Cipondoh, menurut Dahnil telah dan sedang dilaksanakan Pemuda Muhammadiyah. “Terkait integritas, Pemuda Muhammadiyah secara massif terus mengembangkan Madrasah Anti Korupsi Pemuda Muhammadiyah yang saat ini sudah berdiri di banyak kota hingga kabupaten se-Indonesia,” terangnya.

Sebagai rumah merawat integritas dengan manifestasi dari gerakan berjamaah lawan Korupsi. Pemuda Muhammadiyah memulainya dari internal organisasi. Saat ini, Pemuda Muhammadiyah secara periodik menyampaikan laporan keuangannya dan bisa diakses oleh siapa saja, dan dimana saja. “Dengan modal integritas pula lah Pemuda Muhammadiyah aktif mendampingi pembelaan terhadap Mustad'afin,” ujar Dahnil.

Terkait dengan produktivitas, Pemuda Muhammadiyah saat Ini akan dan sedang mengembangkan ekonomi tertutup dengan mendirikan Mallmu.com, yang menampung produk dan komoditi warga Muhammadiyah dan bertransaksi secara online. Serta kegiatan-kegiatan produktif lainnya.

Selain itu, dalam kesempatan tersebut Dahnil juga menyampaikan keresahan terkait dengan buzzer-buzzer politik atau “tuyul sosial media”, yang rajin memproduksi fitnah dan menciptakan instabilitas diruang publik.

“Maka untuk membantu pemerintah dan mencegah sampai yang lebih buruk terkait hoax yang dihasilkan, kami akan meminta ulama-ulama Muhammadiyah di Forum Tanwir untuk mengeluarkan sikap keagamaan atau Fatwa bahwa buzzer politik yang rajin menebar fitnah adalah perbuatan tercela dan haram,” tegas Dahnil.

Menurut keterangan Dahnil, Jokowi mengucapkan terimakasih terhadap upaya Pemuda Muhammadiyah tersebut, dan akan membuat instruments kebijakan yang bisa dilakukan Pemerintah melalui Lembaga Siber Nasional yang sedang dirancang. (adam)


Tags: muhammadiyah, presiden, pemuda, khittah
facebook twitter delicious digg print pdf doc Kategori: nasional



Arsip Berita

Berita

Agenda

Pengumuman

Link Website