Muhammadiyah - Persyarikatan Muhammadiyah

Muhammadiyah
.: Home > Berita > Haedar : Hilangnya Kedaulatan Karena Adanya Tangan Perkasa

Homepage

Haedar : Hilangnya Kedaulatan Karena Adanya Tangan Perkasa

Jum'at, 24-02-2017
Dibaca: 284

MUHAMMADIYAH.OR.ID, AMBON– PP Muhammadiyah menyelenggarakan Tanwir Ambo yang berlangsung  24-26 Februari 2017. Agenda ini merupakan permusyawaratan tertinggi di bawah Muktamar, yang diikuti oleh seluruh anggota Pimpinan Pusat dan Organissi Otonom, perwakilan Wilayah dan Daerah,  serta para peninjau dari berbagai perutusan. Tanwir mengambil tema "Kedaulatan dan Keadilan Sosial untuk Indonesia Berkemajuan”.

Pemerintah dan seluruh institusi negara lainnya, kekuatan-kekuatan politik,  dan seluruh komponen bangsa berkewajiban untuk mewujudkan kedaulatan Indonesia.hal itu diungkapkan Haedar Nashir, Ketua Umum PP Muhammadiyah, dalam pembukaan Tanwir Muhammadiyah, (24/2).

 Ia melanjutkan dinegeri ini semestinya tidak boleh ada kebijakan yang bertentangan dengan prinsip kedaulatan negara. Selain itu negara tidak memberi ruang bagi kekuatan asing maupun domestik yang menguasai kekayaan dan perikehidupan nasional. Negara juga harus  berdaulat secara hukum, agar tidak seorangpun di Republik ini berbuat sekehendaknya tanpa supremasi hukum yang benar dan adil.

“Karenanya, kami percaya dan memberi apresiasi tinggi atas kebijakan Pemerintahan Jokowi-JK dalam Nawacita poin satu yang bertekad menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberikan rasa aman pada seluruh warga negara, melalui politik luar negeri bebas aktif, keamanan nasional yang terpercaya dan pembangunan pertahanan negara Tri Matra terpadu yang dilandasi kepentingan nasional dan memperkuat jati diri sebagai negara maritim,” jelas Haedar.

Dengan tegas, Haedar juga mengatakan jangan biarkan di negeri ini ada tangan-tangan perkasa mendikte, menyandera, dan menguasai Indonesia yang menyebabkan hilangnya kedaulatan bangsa dan negara.

Muhammadiyah sungguh menyambut baik dan mendukung political-will Presiden Joko Widodo dengan menetapkan kebijakan New Economic Policy untuk tegaknya Ekonomi Berkeadilan Sosial. Kebijakan strategis tersebut jika diwujudkan secara nyata akan menjadi paradigma dan terobosan baru di era pemerintahan saat ini, yang tentu akan dikenang rakyat sebagai kado istimewa Indonesia.

“Kita percaya pemerintah dapat menjalankan kebijakan-kebijakan prokedaulatan dan prokeadilan-sosial secara konsisten. Banyak komponen bangsa akan mendukung. Muhammadiyah dengan etos ‘sedikit bicara banyak bekerja’ akan menjadi mitra terdepan yang akan berkiprah secara proaktif. Kami menunggu kebijakan-kebijakan imperatif pemerintah yang benar-benar prorakyat, prokedaulatan, dan prokeadilan sosial sebagaimana cita-cita luhu kemerdekaan,” jelasnya lagi.

Haedar berharap para peserta Tanwir dan seluruh anggota Muhammadiyah di seluruh persada tanah air dapat mencontoh perjuangan Djuanda dan para tokoh bangsa lainnya yang dengan jiwa Muhammadiyah berkemajuan mau berkhidmat sepenuh hati untuk kejayaan Indonesia. (Adam/Syifa)


Tags: Haedar Nashir, Tanwir, Muhammadiyah, Ambon
facebook twitter delicious digg print pdf doc Kategori: Berita Nasional



Arsip Berita

Berita

Agenda

Pengumuman

Link Website