Muhammadiyah - Persyarikatan Muhammadiyah

Muhammadiyah
.: Home > Berita > Ulama Muhammadiyah Harus Memiliki Kemampuan Ilmu Falaq atau Hisab

Homepage

Ulama Muhammadiyah Harus Memiliki Kemampuan Ilmu Falaq atau Hisab

Jum'at, 21-02-2017
Dibaca: 372

MUHAMMADIYAH.OR.ID, PADANG – Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sumatera barat (Sumbar) meresmikan kuliah perdana pendidikan kader ulama Muhammadiyah (PKUM) Sumbar angkatan II di Masjid Taqwa Muhammadiyah, Sabtu, (18/2). Peresmian ini dilakukan Ketua PWMSumbar Firdaus AN. Firdaus AN memberikan apresiasi kepada PPUM yang telah membangun relationship yang baik antara Pendidikan Pengkaderan Ulama Muhammadiyah (PPUM) dengan Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat (UMSB) sehingga menghadirkan perkuliahan yang berkualitas.

Para lulusan nantinya setelah tamat dikenal dengan spesialisasi ulama Muhammadiyah. Wakil Ketua PWM Sumbar mengharapkan para mahasiswa pengkaderan yang terus berkiprah untuk mewarisi semangat dakwah amar makruf nahi mungkar, dan bisa menjadi corong tabligh bagi hasil putusan majeis tarjih serta bisa panutan dan tauladan di tengah masyarakatnya.

Direktur PPUM, Dasril Ilyas mengatakan PPUM adalah lembaga pendidikan kader yang bertujuan untuk mencetak generasi baru ulama Muhammadiyah. Di masa-masa yang akan datang, ulama Muhammadiyah harus menguasai 4 kompetensi agar mampu membimbing masyarakat dengan kebutuhan dan problematika yang semakin komplek.

Dasril Ilyas menjelaskan, Ada empat kompetensi itu menjadi syarat kader ulama Muhammadiyah di masa kini dan mendatang. Pertama, minimal harus menguasai dengan baik satu cabang ilmu, khususnya ilmu agama Islam. Kedua, harus mempunyai tingkat kesalihan tertentu dalam kehidupan individunya. ketiga, harus memiliki keterlibatan dalam masyarakat, karena ulama berasal dari masyarakat, mengabdi untuk masyarakat dan menjadi pemimpin masyarakat, khususnya dalam hal keagamaan.

Lanjutnya, keempat, menguasai ilmu alat, yakni bahasa, baik itu bahasa Arab karena sumber-sumber rujukan ilmu agama sebagian besar menggunakan bahasa Arab maupun bahasa Inggris. 

“Karena sebagai gerakan modernis Muhammadiyah harus mampu mengantisipasi globalisasi yang sangat sulit dilakukan tanpa kemampuan bahasa Inggris. Lebih dari itu, ulama Muhammadiyah harus pula mempunyai kemampuan dalam ilmu falak atau hisab,” tutupnya. (Syifa)

Kontributor : Nurrahmad


Tags: PWM,Muhammadiyah,Padang
facebook twitter delicious digg print pdf doc Kategori: Berita daerah



Arsip Berita

Berita

Agenda

Pengumuman

Link Website