Muhammadiyah - Persyarikatan Muhammadiyah

 

 

MUHAMMADIYAH.OR.ID, AMBON - Menteri Riset dan Teknologi (Menristek Dikti) M.Nasir mengatakan, dalam membangun daya saing bangsa saat ini, khususnya pada ranah Perguruan Tinggi kunci utamanya yaitu dengan pengembangan riset dan inovasi.

 

"Kompetisi global saat ini memaksa kita untuk terus gencar mengembangkan ilmu-ilmu terbaru dan juga teknologi," kata Nasir, Sabtu malam (25/2) dalam Seminar Tanwir Muhammadiyah yang diselenggarakan di Islamic Center Ambon.

 

Menurut data, dari 4.500 Perguruam Tinggi di Indonesia, yang telah berhasil masuk ke peringkat 500 world class university hanya ada dua, yaitu Universitas Indonesia dan ITB. " Keduanya pun masih diposisi buncit, kita akan terus dorong Perguruan Tinggi yang telah terakteditasi A untuk mampu melakukan terobosan-terobosan, sehingga dapat menembus 500 world class university," ungkapnya.

 

Nasir juga mengatakan bahwa kontribusi Muhammadiyah dalam memajukan pendidikan patut diapresiasi. " Kami sangat mendukung perhatian Muhammadiyah dalam mendirikan Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM), khususnya di Ambon, semoga langkah Muhammadiyah ini dapat memajukan daya saing Indonesia dalam pendidikan," terang Nasir.

 

Dalam kesempatan tersebut, Nasir juga mengatakan bahwa permasalahan ijaza palsu pada tingkatan Perguruan Tinggi cukup tinggi. " Dalam mengatasi permasalahan ijaza palsu tersebut kami tengah menggagas program Penomoran Ijaza Nasional (PIN), yang diharapkan dengan PIN tersebut akan menekan penyebaran ijaza palsu tersebut," pungkas Nasir. (adam)