Muhammadiyah - Persyarikatan Muhammadiyah

Muhammadiyah
.: Home > Berita > Mapala Muhammadiyah Gencarkan Tafakur Alam

Homepage

Mapala Muhammadiyah Gencarkan Tafakur Alam

Rabu, 01-03-2017
Dibaca: 362

MUHAMMADIYAH.OR.ID, PADANG – Muhammadiyah adalah organisasi yang terbagi dalam beberapa bagian dengan konsentrasinya masing-masing. Salah satu yang merupakan bagian dari Muhammadiyah adalah Mapala Muhammadiyah.

“Mapala Muhammadiyah memiliki karakter khas yakni tangguh menghadapi keterbatasan, penuh semangat kebersamaan, cinta tanah air, dan senantiasa menjaga nama baik Muhammadiyah di manapun berada,” ujar Haryadi, pembantu rektor 3 Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat (UMSB) dalam sambutannya pada acara pelepasan peserta pendidikan dasar (Diklatsar) Mapala UMSB ke-14, di halaman gedung Pasca Sarjana UMSB. (27/2).

Di kegiatan pecinta alam, lanjut Haryadi, terdapat banyak pelajaran yang bermanfaat bagi mahasiswa. Misalnya dalam Diklatsar, peserta akan belajar manajemen diri sendiri, yaitu meningkatkan kemampuan mengelola kehidupan pribadi untuk menggapai cita-cita.  Belajar berorganisasi secara baik dan tepat, belajar mengembangkan sikap percaya diri, serta belajar untuk senantiasa bersyukur pada Sang Maha Pencipta. 

“Mengikuti  Mapala, berarti belajar hal-hal positif, dan sekaligus mengimplemantasikannya dalam kehidupan sehari – hari. Mapala ada pilihan tepat untuk mengembangkan potensi diri,” ujar Haryadi.

Lebih lanjut Haryadi mengatakan, bahwa Mapala harus berperilaku sebagaimana layaknya kader Muhammadiyah, memiliki kewajiban untuk menjunjung tinggi nama baik Muhammadiyah dimanapun dan kapanpun.

Sedangkan menurut ketua Mapala UMSB, Ahmad Haryono, para peserta diklatsar akan difasilitasi materi  mendirikan bivouc, atau membuat tempat bermalam dari bahan seadanya tanpa merusak lingkungan hutan yang mengajarkan nilai kebersamaan, kreativitas, pantang mengeluh, serta pentingnya berpikir positif dalam segala situasi. Kegiatan juga dilengkapi dengan materi navigasi darat, cara bertahan hidup atau survival, meliputi teknik mengetahui arah kiblat dengan memanfaatkan tumbuhan hutan, cara berwudhu jika air terbatas, serta sholat dalam kondisi darurat dan materi lain di kegiatan pecinta alam.

“Kegiatan ini pada dasarnya mengajak untuk tafakur alam, yaitu perenungan terhadap gejala alam sangat bermanfaat dalam rangka mengungkap tanda-tanda kekuasaan Allah sehingga manusia menjadi tunduk, patuh, dan taat kepada Allah SWT,” tutup Haryono. (nisa)

 

Reporter: Ahyar Stone,

Berita Daerah

 


Tags: muhammadiya, SAR, MAPALA, padang,
facebook twitter delicious digg print pdf doc Kategori: Berita Daerah



Arsip Berita

Berita

Agenda

Pengumuman

Link Website