Muhammadiyah - Persyarikatan Muhammadiyah

MUHAMMADIYAH.OR.ID. CILOTO – Menghadapi perkembangan jaman, menuntut sistem pendidikan di Muhammadiyah untuk tidak ketinggalan.  Hal ini yang menjadi pemikiran kritis Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) PP Muhammadiyah untuk terus berinovasi meningkatkan kualitas pendidikan.

Baedowi, Ketua Majelis Dikdasmen Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyampaikan bahwa sebagai penyelenggara pendidikan maka Muhammadiyah harus menjadi pelayan masyarakat.

Muhammadiyah terutama sekolah dan guru-gurunya harus mampu menjawab tuntutan masyarakat abad 21. Menurutnya ada beberapa indikator keterampilan yang harus dipenuhi oleh pendidikan Muhammadiyah.

“Keterampilan abad 21 ada sembilan belas indikator, enam diantaranya berpikir kritis, mampu memecahkan masalah, inovatif & kreatif, tanggap ICT, memiliki komunikasi yang baik dan mampu menguasai multi bahasa,” kata Baedhowi saat ditemui kontributor Muhammadiyah.or.id di Wisma Haji Ciloto, Cianjur, Sabtu (4/3) pagi.

Guru Besar Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) ini juga berpesan kepada kepala sekolah Muhammadiyah agar merekrut guru yang benar-benar memiliki prestasi. Ia tidak ingin terjadi perekrutan guru yang dapat memperburuk sistem pendidikan Muhammadiyah.

“Jangan sistemnya melihat NPWP yang artinya nomor piro wani piro,” kelakar Baedowi diiringi gelak tawa peserta Pendidikan dan Pelatihan Kepala dan Calon Kepala Sekolah Muhamamdiyah yang dilaksanakan oleh Dikdasmen PWM Banten. (adam)

Kontributor : Fathurrahman

Kategori: daerah

• 2020
• 2019
• 2018
• 2017
• 2016
• 2015
• 2014
• 2013
• 2012
• 2011