Semangat Menguatkan Ideologi Muhammadiyah
Dibaca: 738
MUHAMMADIYAH.OR.ID, GRESIK– Majelis Dikdasmen Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) GKB Gresik mengadakan acara Penguatan Ideologi Muhammadiyah yang mendatangkan Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah (PP PM), Dahnil Anzar Simanjuntak sebagai pembicara bertempat di SMA Muhammadiyah 10 GKB Gresik, Sabtu (4/3).
Dalam kegiatan iniyang dihadiri oleh seluruh Guru dan karyawan 4 sekolah (SD Muhammadiyah 1 GKB Gresik, SD Muhammadiyah 2 GKB Gresik, SMP Muhammadiyah 12 GKB Gresik, dan SMA Muhammadiyah 10 GKB Gresik) dan beberapa sekolah mitra ini menjadi agenda rutin Majelis dalam memberikan tambahan wawasan dan penguatan militansi ber-Muhammadiyah.
“Ideologi kita harus diperkuat sehingga menjadikan AUM semakin kuat juga,” ujar Taufiqullah Ahmadi, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM)Kabupaten Gresik dalam kata sambutannya.
Hal senada juga disampaikan Bapak Nanang Sutedja, Ketua Majelis Dikdasmen PCM GKB Gresik dalam prolog awal sebelum kegiatan inti. Beliau menggarisbawahi bahwa sinergi dan kolaborasi adalah salah satu menjadikan Muhammadiyah berkemajuan. Selain itu, semangat ber-Muhammadiyah harus dijadikan sebagai semangat untuk memperkokoh militansi beragama.
Sementara itu, Dahnil menjelaskan secara gamblang tentang beberapa komitmen ber-Muhammadiyah. Hal utama yang menjadi pegangan kader adalah bagaimana kita mengikatkan diri pada paham agama dan perjuangan Muhammadiyah secara utuh.
“Memperkokoh sistem gerakan dan tidak berpoligami ideologi. Selain itu, proses mengembangkan wawasan dan menjadi pelaku gerakan yang amanah adalah kunci bagaimana memperkokoh komitmen tersebut,” jelasnya.
Lebih lanjut, Ia menguraikan bagaimana merevitalisasi ideologi dalam Muhammadiyah. Bagi Bapak kelahiran Aceh ini, revitalisasi memiliki peran penting untuk menciptakan ideologi Muhammadiyah yang kuat. Untuk itu, menjelaskan beberapa poin tentang hal tersebut, salah satunya adalah mengefektifkan fungsi-fungsi kepemimpinan kolektif-kolegan secara efektif dan reguler.
“Egois dan mobilitas perjuangan diri yang berlebihan adalah salah satu kelemahan utama dalam pelemahan ideologi,” kataDahnil.
Sejatinya dakwahadalah keteladanan. Guru adalah motor penggerak utama dalam memberikan keteladanan sehingga mampu memberikan model, yang pada akhirnya mampu menjadikan peserta didik memiliki nilai karakter yang baik juga. Inilah nilai yang paling penting untuk terus dijadikan semangat untuk menularkan energi positif. (Syifa)
Sumber : SMAM 10 GKB Gresik
Tags: muhammadiyah, ideologi, aum
Arsip Berita