IMM Sebagai Gerakan Intelektual Muslim
Dibaca: 1206
MUHAMMADIYAH.OR.ID, SEMARANG -- PC IMM Kota Semarang mengadakan Darul Arqom Madya (DAM) selama 6 hari dari tanggal 28 Februari sampai 05 Maret 2017 di Gedung Rehabilitasi Napza (Lab. Kesmas Unimus)Wonolopo, Mijen, Semarang yang diikuti oleh 30 peserta kader IMM yang berasal dari 13 cabang IMM di Indonesia.
Menurut Yenny Puspitawati, Ketua DAM Semarang, mengatakan bahwa tema yang diangkat pada kegiatan DAM ini adalah “Penegasan Jati Diri IMM SebagaiGerakan Intelektual Mahasiswa Islam”.
“Berangkat dari analisis yang telah dilakukan, kini idealisme mahasiswa seolah dengan mudahnya terbeli. Hal tersebut menjadi keresahan bersama, terutama IMM sebagai gerakan mahasiswa islam, sehingga tema itu yang kami angkat,” ujar Yenny.
Lebih lanjut Yenny mengatakan bahwa DAM Kota Semarang 2017 juga sebagai strategi melawan keresahan tersebutdengan menegaskan kembali jati diri IMM sebagai gerakan intelektual mahasiswa islam.
“Selama berlangsungnya kegiatan, setidaknya ada 13 materi yang diberikan kepada para peserta oleh sejumlah pemateri dari berbagai disiplin ilmu sebagai bahan diskusi untuk menegaskan kembali jati diri kader IMM,” tambah Yenny.
Sementara Fatikhatul Arnada, Ketua Umum PC IMM Kota Semarang berharap bahwa alumni DAM Semarang ini harus mampu menerapkan ilmu dan menunjukan diri sebagai cendekiawan muslim.
“Alumni DAM Kota Semarang 2017 harus menjadi kader dan cendekiawan yang berpribadi dan mampu menjalankan fungsinya sebagai agent of change dan agent of movement di lingkungannya”, tutup Fatikhatul. (nisa)
Kontributor: Sulthon Arif Rakhman
Tags: muhammadiyah, intelektual, muslim
Arsip Berita