Muhammadiyah - Persyarikatan Muhammadiyah

MUHAMMADIYAH.OR.ID, JAKARTA – PT. TVMU SURYA UTAMA sebagai perusahaan yang menaungi Televisi Muhammadiyah atau lebih dikenal dengan tvMU telah memiliki jajaran direksi baru untuk masa jabatan 2017-2020, menggantikan direksi sebelumnya Edi Kuscahyanto dan Retno Intani yang telah menahkodai tvMU selama kuran lebih tiga tahun.

 

Jajaran direksi yang terdiri dari empat laki-laki berpengalaman di dunia televisi tersebut memperkenalkan dirinya kepada khalayak dalam acara Pisah Sambut Direktur Televisi Muhammadiyah di Auditorium KH. Ahmad Dahlan, Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Jl. Menteng Raya 62 Jakarta, Selasa (7/3).

 

Diantara keempat nama tersebut ialah Gatot Triyanto sebagai Direktur Eksekutif, Arief Hidayat Thamrin – Direktur Bisnis, Brilianto K. Satria Jaya – Direktur Program & News dan Purnomo Harry – Direktur Keuangan dan SDM.

 

Gatot Triyanto, yang pernah menjadi pengendali pemberitaan TransTV menyatakan diri beserta jajarannya tidak menjanjikan sesuatu yang sangat besar untuk tvMu. “Kami akan bekerja dengan sangat keras, bekerja cerdas dan bagaimana tv ini bisa maju. Target kami adalah apa yang sudah disiapkan oleh pak Edi dan bu Retno bisa kita semakin maju, semakin maju, semakin maju, yang penting ada progressnya," pungkas Gatot dalam sambutannya.

 

Sementara arief Hidayat Thamrin yang menyebut diri beserta rekan lainnya sebagai The Fourth Brothers menyampaikan kesempatan menjadi salah satu direktur tvMu adalah sebuah amanah. “Ketika ditelpon kami kesulitan untuk bertanya “wani piro” karena ini niatnya jihad," papar Arief yang pernah  menjabat di Media Indonesia dan MNC ini.

 

Ia juga menjelaskan visi kedepan tvMu setelah dipimpin olehnya. “Insya Allah kami akan fokus di edutainment dan news. Karena basis Muhammadiyah adalah dunia pendidikan, kita punya 9000 sekolah, 178 perguruan tinggi dan 400 rumah sakit dan bagaimana Muhammadiyah ini punya modal asset sekitar 600 triliun dan masa Muhammadiyah sekitar 45juta, artinya media ini mejadi penting karena yang dicita-citakan adalahh sebuah imperium bisnis islam dan media islam, maka mestinya Muhammadiyah sebagai organisasi besar bisa mengemban perjuangan ini," imbuhnya.

 

Senada dengan Arief, Brilianto Sartia yang merupakan jebolan metrotv dan tvOne mengatakan keberadaan dirinya di tvMu adalah bagian dari jihad. “Saya pikir ini bagian jihad saya melalui on air, bismillah. Makanya saya pengen teman-teman dukung," ungkapnya.

 

Dengan segudang pengalaman yang mentereng dari direksi baru tvMu, disinyalir akan ada perubahan besar dari segi program dan perkembangan. (raipan)