Muhammadiyah - Persyarikatan Muhammadiyah

Muhammadiyah
.: Home > Berita > Tingkatkan Progresifitas Kader IMM Melalui Kompetensi Keinstrukturan

Homepage

Tingkatkan Progresifitas Kader IMM Melalui Kompetensi Keinstrukturan

Rabu, 08-03-2017
Dibaca: 1684

MUHAMMADIYAH.OR.ID, SIDOARJO – Instruktur Nasional Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Abdul Halim Sani mengatakan bahwa penting membangun pola perkaderan dan merumuskan konsep perkaderan yang sesuai dengan local wisdom dari setiap pimpinan cabang IMM.

“Setiap komisariat harus mempunyai punya identitas masing-masing. Oleh karena itu dalam setiap perkaderan alangkah eloknya jika diadakan di setiap fakultasnya masing-masing,” terang Abdul,  dalam acara Workshop Perkaderan dan Loka Karya Perkaderan Pimpinan Cabang IMM Sidoarjo yang digelar pada tanggal 3 hingga 5 Maret 2017 di Aula Siti Khadijah Kampus 4 Universitas Muhammadiyah Sidoarjo.

Lanjut Abdul, perkaderan di IMM tak lepas dari yang namanya instruktur. Karena instruktur dalam hal ini berperan pada perkaderan, baik ditingkat komisariat sampai pusat. Selain itu, juga sebagai pembinaan dan figuritas.

Proses pembinaan ini tidak hanya berlangsung pada saat dihari perkaderan itu saja tetapi berkelanjutan sampai pasca setelah perkaderan guna mengetahui perkembangan kader, baik dalam perkaderan utama, khusus, dan pendukung

“Seorang ideolog yang sering kita sebut dengan instruktur juga sebagai sosok figuritas yang mana mereka menjadi uswahtun hasanah, selalu istiqomah, dan sesuai sistem yang ada,” jelas Abdul.

Sementara itu, Najih Prastiyo, Sekretaris Bidang Kader DPP IMM mengatakan bahwa penting adanya pengembangan mengenai silabus perkaderan, sistem evaluasi dan monitoring serta monev. "Perlu adanya standarisasi sistem evaluasi dan monitoring karena bagian evaluasi dan monitoring ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan kader sehingga kader harus memiliki perbedaan antara sebelum dan sesudah mengikuti jenjang perkaderan,” tuturnya.

Abdul Musawir ketua DPD IMM JATIM dalam sambutannya memaparkan bahwa dalam menjalankan amanah amanah sebagai guru maupun fasilitator dalam ikatan instruktur harus memiliki etika bersama yang menjadi simbol komitmen untuk menjalankan amanah keinstrukturan dengan sebaik-baiknya.

"Harus ada sinergitas antara bidang kader dan korps instruktur dalam mensukseskan pelaksanaan perkaderan,” pungkasnya. (adam)

Kontributor : Ubay

 

 


Tags: muhammadiyah, imm, perkaderan, kompetensi
facebook twitter delicious digg print pdf doc Kategori: daerah



Arsip Berita

Berita

Agenda

Pengumuman

Link Website