Tingkatkan SDM di Bidang Bahasa, Muhammadiyah Tandatangani Nota Kesepahaman dengan Euro Management Indonesia
Dibaca: 284
MUHAMMADIYAH.OR.ID, JAKARTA – Pimpinan Pusat Muhammadiyah melaksanakan penandatanganan nota kesepahaman dengan Euro Management Indonesia di Auditorium Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Jalan Menteng Raya 62 Jakarta, Rabu (8/3). Penandatangan dilakukan oleh Abdu Mu’ti Sekretaris PP Muhammadiyah dan Bimo Sasongko, Presiden Direktur dan CEO Euro Management Indonesia (EMI).
Sedianya pelaksanaan penandatanganan MoU ini dilaksanakan beberapa waktu yang lalu, sebelum pelaksanaan Tanwir Muhammadiyah Ambon, namun karena berbagai hal penandatanganan nota tersebut baru bisa dilaksanakan hari ini.
“Alhamdulillah acara MoU ini juga akhirnya dapat kita laksanakan dan tentu kami sangat berharap bahwa program ini akan dapat memberikan kontribusi yang besar dalam peningkatan sumber daya manusia di kalangan warga persyarikatan," papar Abdul Mu’ti dalam sambutannya setelah penandatangan MoU.
Mu’ti melanjutkan bahwa Muhammadiyah memiliki program besar bernama Internasionalisasi Muhammadiyah yang merupakan amanat Muktamar Muhammadiyah. Meski terdengar ambisius, kata Mu’ti, namun hal ini didasari dengan telah resminya Muhammadiyah menjadi anggota Ecosoc dan adanya lebih dari 18 cabang istimewa Muhammadiyah di luar negeri serta syster organization di beberapa Negara.
“Maka harapan kami dalam konteks ini pesertanya bisa dari guru, dosen atau angkatan muda Muhammadiyah (AMM). Makanya itu yang kami undang pada kesempatan ini adalah memang pihak-pihak yang kami harapkan bisa berpartisipasi," pungkasnya.
Berdasarkan MoU, ada kelas yang masing-masing diisi oleh 25 orang sehingga jika Muhammadiyah memiliki 3 kelas bahasa – Jerman, Perancis dan Inggris misalnya – maka akan ada 75 orang per angkatan nantinya akan menjadi sebuah harapan besar.
Bahasa Perancis dan Jerman menjadi bagian penting karena selama ini Muhammadiyah mendapat banyak tawaran promosi pendidikan, namun sayang tidak banyak yang bisa memenuhi peluang tersebut karena tidak memenuhi kulaifikasi dalam segi bahasa.
“Ini sebuah niat besar, bahwa bangsa Indonesia ini memang harus Internationally Connected. Maka kalau nanti sudah dibuka kursus ini kemudian sudah ketemu bagaimana teknis pelaksanaannya kerjasama ini adalah awal dari kerjasama jangka panjang (Muhammadiyah dengan Euro Management_red)," tutup Mu’ti. (raipan)
Tags: muhammadiyah, mou, euro, management, indonesia
Arsip Berita