Muhammadiyah - Persyarikatan Muhammadiyah

Muhammadiyah
.: Home > Berita > Tandatangani Nota Kesepahaman, EMI Dorong Muhammadiyah Canangkan Program Pengiriman Mahasiwa Ke Luar Negeri

Homepage

Tandatangani Nota Kesepahaman, EMI Dorong Muhammadiyah Canangkan Program Pengiriman Mahasiwa Ke Luar Negeri

Kamis, 09-03-2017
Dibaca: 298

 
 
MUHAMMADIYAH.OR.ID, JAKARTA – Euro Management Indonesia (EMI) yang telah berdiri sejak 13 tahun lalu memiliki visi mencetak sebanyak mungkin masyarakat bangsa Indonesia yang berkualitas dan maju. Salah satu usaha tersebut diupayakan dengan membangun kesempahaman bersama Muhammadiyah dalam memberikan pelayanan kursus bahasa Eropa. 
 
Bimo Sasongko, Presiden Direktur dan CEO EMI mengatakan bahwa dengan jumlah penduduk Indonesai yang mencapai 250 juta, hanya 40-50 ribu mahasiswa Indonesia yang mengenyam pendidikan di Negara-negara maju dunia, dibanding dengan negara-negara lain seperti Malaysia misalnya, yang memiliki jumlah penduduk 30 juta, sebanyak 70 ribu orang berpendidikan Negara barat. Korea selatan yang memiliki 30 juta penduduk, sebayak 120 ribu tersebar di Negara-negara barat dan maju. 
 
“Artinya kita ini sekarang sedang kekurangan inisiatif dari pemerintah, BUMN dan organisasi kemasyarakatan, tidak termotivasi untuk membuat program-program pengiriman mahasiswa ke luar negeri. Padahal sejarah menyatakan bahwa Negara eropa bisa maju karena adanya program pengiriman anak-anak mudanya ke pusat peradaban islam," kata Bimo.
 
Bimo menilai bangsa Indonesia telah jauh tertinggal, untuk itulah EMI membuat sebuah program bernama Sejuta Indonesia di Jantung Dunia yang diniatkan untuk membangkitkan semangat bangsa Indonesia menjadi 7 besar negara di dunia pada tahun 2030.
 
“Untuk itulah kita membuat suatu gerakan, namanya gerakan Indonesia 2030. Gerakan ini sudah terjadi sejak 1-2 tahun terakhir dan terbukti beberapa pengurus Muhammadiyah dan tvMU itu sudah ikut program-program kita," pungkasnya.
 
Ia melanjutkan, bahwa pihaknya telah memberikan program beasiswa kursus bahasa tanpa biaya, tanpa ikatan dinas, tanpa apapun, untuk belajar 5 bahasa asing, diantaranya Jerman, Perancis, Inggris, Belnda dan Jepang dengan tujuan untuk memotivasi, meginspirasai agar generasi muda terbuka wawasannya, karena untuk bisa sekolah ke luar negeri harus bisa bahasa asing terlebih dahulu.
 
“Maka dengan ada MoU ini mudah-mudahan semakin kuat hubungan antara Euro Management dengan Muhammadiyah baik itu di SMP, SMA maupun perguruan tinggi. Untuk itulah saya berterima kasih pak Mu’ti bisa memayungkan program ini dan dan saya mendorong agar PP Muhammadiyah bisa bekerjasama dengan Euro Management untuk membuat program-program pengiriman mahasiwa ke luar negeri," tutup Bimo yang juga pernah memperoleh beasiswa dari Menristek BJ Habibie ini. (raipan)

Tags: muhammadiyah, emi, program, beasiswa, luar, negeri
facebook twitter delicious digg print pdf doc Kategori: nasional



Arsip Berita

Berita

Agenda

Pengumuman

Link Website