Muhammadiyah - Persyarikatan Muhammadiyah

MUHAMMADIYAH.OR.ID, JAKARTA –Keterbatasan peluang untuk meraih gelar doktor di dalam negeri merupakan sebuah kendala bagi pelaku akademik yang ingin melanjutkan jenjang pendidikannya sebagai penunjang dalam kegiatan pengajaran di perguruan tinggi.

Sebagai upaya untuk memfasilitasi hal tersebut Pimpinan Pusat Muhammadiyah yang diprakarsai oleh Majelis Hubungan Luar Negeri dan Majelis Diktilitbang menjalin kerjasama dan melakukan penandatanganan nota kesepahaman bersama pemerintah Tainan City, Taiwan. Nota ini ditandatangain oleh 30 perguruan tinggi Muhammadiyah dan 12 universitas di Tainan City yang tergabung dalam University President Alliance of Tainan City.

Syaiful Bakhri, Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) sebagai salah satu kampus yang ikut dalam kerjasama tersebut mengatakan bahwa ini merupakan salah satu sarana untuk mendapat fasilitas tersebut. “Universitas Taiwan, rangking internasionalnya cukup bagus dan bisa mengambil studi doctor disana khususnya di bidang kesehatan, pertanian dan IT terutama, ilmu sosial, ekonomi dan bisnis,” papar Syaiful kepada redaksi Muhammadiyah.or.id setelah acara.

Menurutnya dalam lima tahun kedepan perguruan tinggi Muhammadiyah harus unggul, salah satu upayanya adalah dengan cara mensekolahkan tenaga pengajar untuk S3, dengan semakin banyaknya dosen PTM yang bergelar doktor, tentu dengan kualitas terbaik, maka juga akan membantu meningkatkan kualitas perguruan tinggi Muhammadiyah.

Syaiful berharap dengan adanya kerjasama ini perguruan tinggi Muhammadiyah dapat sejajar dengan perguruan tinggi negeri lainnya dan memiliki akreditasi unggul. “Semua dosen adalah dosen riset, bisa bergelar doktor, itu harapan terdekat secara idealistis dan itu dapat ditempuh dalam 5-10 tahun. Kalau tersusun dengan baik maka mungkin 3-4 tahun kedepan bisa tercapai,” pungkasnya. (raipan)

Kategori: nasional

• 2020
• 2019
• 2018
• 2017
• 2016
• 2015
• 2014
• 2013
• 2012
• 2011