Haedar: Hubungan Bilateral Indonesia dengan Saudi dapat Memajukan Peradaban Islam
Dibaca: 308
MUHAMMADIYAH.OR.ID, JAKARTA – Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menyelenggarakan pengajian rutin bulanan pada Jumat (10/3), bertempat di Aula KH. Ahmad Dahlan, kantor Pimpinan Pusat Muhammadiyah Jakarta. Pengajian ini mengambil tema “Diplomasi Arab Saudi dan Masa Depan Moderat di Indonesia”.
Haedar Nashir, Ketua Umum PP Muhammadiyah mengatakan bahwa gagasan tema dari pengajian ini berangkat dari harapan dan spirit baru hubungan Indonesia dengan Arab Saudi. Setelah didahului oleh bertamunya Raja Salman ke Indonesia, menjadi spirit baru untuk kemajuan Islam, khususnya Islam di Indonesia dan Arab Saudi.
“Ada momentum baru antara Indonesia dengan Arab Saudi pada saat ini, kehadiran Raja Salman membuka asa baru bahwa relasi Indonesia dengan Arab Saudi dapat bersinergi untuk memajukan peradaban Islam yang lebih baik,” kata Haedar saat memberikan pengantar pada pengajian bulanan.
Menyoal tentang Arab Saudi, kata Haedar, menjadi pengingat bahwa dunia Islam sekarang ini, salah satunya Timur Tengah yang merupakan bagian dari Arab Saudi, sedang mengalami gejolak perang dan politik global.
“Perang yang ada di Timur Tengah itu tidak ada yang mengharapkan, harusnya sesama umat muslim tidak seperti itu, kita harus menjadikan perang itu sebagai masa lalu dan kemudian bersinergi untuk Islam yang lebih baik, umat Islam di Indonesia juga harus memberikan dukungan,” jelas Haedar.
Lebih lanjut Haedar menjelaskan bahwa Indonesia sebagai negara mayoritas muslim, menjadi alternatif Islam di dunia, karena Indonesia adalah negara yang mengedepankan kerukunan antar umat beragama dan tidak memiliki konflik berat.
“Arab Saudi memiliki peran penting dalam perkembangan Islam, menjadi saksi, sehingga seluruh umat Islam di dunia juga harus mempunyai rasa memiliki terhadap Islam di belahan manapun, termasuk memberikan dukungan dan doa untuk negara Islam yang mengalami konflik,” tambah Haedar.
Menurut Haedar, Indonesia dan Arab Saudi memiliki potensi untuk semakin memajukan peradaban Islam, serta memiliki kekuatan untuk mewujudkan Islam yang moderat dan berkemajuan.
“Ada kekuatan yang sama antara negara kita dengan Arab Saudi, Indonesia melalui organisasi Islam, yaitu Muhammadiyah dan ormas lainnya dapat bersinergi untuk melahirkan kosmopolitanisme yang moderat, yakni toleran, mampu mengikat ukhuwah dan berkemajuan,” tegas Haedar.
Kedekatan antara Indonesia dengan Arab Saudi ini, kata Haedar, menyiratkan bahwa Indonesia dalam konteks hubungan dengan Arab Saudi harus membangun perspektif baru yang didukung oleh negara untuk mewujdukan kekuatan kolektif untuk perbaikan.
“Bagi Indonesia dengan Arab Saudi, ada tonggak untuk maju bersama, juga ada potensi untuk dapat membangun kontribusi yang saling memajukan antara Indonesia dan Arab Saudi,” tutup Haedar. (nisa)
Tags: muhammadiyah, hubungan, bilateral, arab, saudi
Arsip Berita