Muhammadiyah - Persyarikatan Muhammadiyah

Muhammadiyah
.: Home > Berita > Kebanggaan Seorang Guru Muhammadiyah

Homepage

Kebanggaan Seorang Guru Muhammadiyah

Sabtu, 11-03-2017
Dibaca: 304

MUHAMMADIYAH.OR.ID, TEGAL -- Nurkhimatul Mustakim merupakan kader Pimpinan Cabang Nasyiatul ‘Aisyiyah (PCNA)  Dukuhturi. Ia mengaklu bangga menjadi guru SMK Muhammadiyah Lebaksiu. Mengabdi menjadi guru Muhammadiyah adalah panggilan hatinya, selain itu untuk mengabdikan masa mudanya dengan mengikuti kegiatan organisasi di PCNA Dukuhturi Kabupaten Tegal, Jawa Tengah.

Sejak kecil,  Ia sudah dikader oleh orang tuanya yang berorganisasi di Persyarikatan Muhammadiyah.  "Hal itu membuat saya semangat berkarya dan mengabdi di SMK Muhammadiyah Lebaksiu," katanya pada redaksi muhammadiyah.or.id saat ditemui di sela-sela jadwal mengajarnya di SMK Muhammadiyah Lebaksiu. 

Saat Ia berada di tingkat SD, Nurkhimatul sudah aktif di perkumpulan Khairun Nisa salah satu wadah perkumpulan pengajian para anak-anak yang nantinya akan menjadi cikal bakal anggota Ikatan Pelajar Muhammadiyah Dukuhturi.

"Kami diajari tentang Muhammadiyah dan 'Aisyiyah dikenalkan mulai sejak dini tentang IPM , IMM, Nasyiatul Aisyiyah, dan Aisyiyah," ujarnya.

Ia berusaha mengingat dan memegang teguh pesan orang tuanya dulu yang selalu memberi motivasi sejak kecil agar saat dewasa nanti dapat meneruskan perjuangan di Persyarikatan. 

“Alhamdulillah saat ini saya mengabdi untuk Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) dibidang pendidikan dan aktif di pengajian PCNA Dukuhturi," imbuhnya. 

Nurkhimatul merasa bangga menjadi salah satu pendidik di AUM yang menurutnya merupakan ladang dakwah dalam mencari pahala. Menurutnya,  bekerja di AUM adalah salah satu ikhtiar dirinya agar bermanfaat bagi banyak orang. 

"Harta yang tidak akan berkurang jika kita berikan kepada oranglain salah satunya adalah ilmu. Semakin banyak memberi maka kita akan semakin kaya. Semoga ini bisa menjadi pahala yang tak pernah berhenti mengalir. Masih ingat sebuah hadits yang menyebutkan bahwasanya : apabila seseorang telah meninggal seluruh amalnya terputus kecuali 3 perkara shodaqoh jariyah, ilmuyang diambil manfaatnya dan anak shalih yang mendo’akan kedua orang tuanya," ungkapnya. 

Nurkhimatul adalah salah satu contoh seorang guru yang menginspirasi banyak orang untuk terus berusaha mengamalkan ilmunya untuk kemajuan Persyarikatan. (Syifa) 

Kontributor : Hendra Apriyadi

 


Tags: muhammadiyah, guru, 'aisyiyah
facebook twitter delicious digg print pdf doc Kategori: daerah



Arsip Berita

Berita

Agenda

Pengumuman

Link Website