Pemuda Muhammadiyah Sambangi Gereja Kolese Kanisius
Dibaca: 303
MUHAMMADIYAH.OR.ID, JAKARTA - Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak menjelaskan bahwa Pemuda Muhammadiyah memiliki gerakan Clean Pray and Love (CPL), yang bentuk kegiatannya yaitu memberikan makan kaum dhuafa dan juga membersihkan tempat-tempat ibadah.
“CPL merupakan gerakan nasional pemuda Muhammadiyah, diantaranya kegiatannya yaitu membersihkan rumah ibadah sambil berdialog," jelas Dahnil, Jumat (10/3). Kali ini yang menjadi sasaran Pemuda Muhammadiyah yaitu Gereja Kanisius, Menteng, Jakarta Pusat.
Pemuda Muhammadiyah, kembali dijelaskan Dahnil melalui kegiatan CPL ini berkeinginan menumbuhkan nilai toleransi beragama. Terlebih bangsa ini hampir setiap hari diterpa isu agama yang dapat memecah belah persatuan bangsa.
"Intoleransi muncul karena ketidaksepahaman antara umat terhadap toleransi, kegiatan CPL ini untuk membangun toleransi otentik dengan dialog, sehingga timbul kesepamahan antara satu dengan yang lain. Kami berusaha membangun dialog, bukan dialog penuh kepura-puraan tetapi toleransi Indonesia yang otentik," paparnya.
Rektor Kolese Kanisius, Romo Joannes Heru Hendarto mengatakan toleransi kerukunan beragama harus menjadi denyut kehidupan bangsa Indonesia. Sehingga tanpa melihat latar belakang suku, agama dan ras nilai toleransi harus terus digaungkan.
"Ini momen luar biasa dan kita harus melanjutkan. Kita tahu berbeda tetapi, kita tetap harus tahu bagaimana merawat kebinekaan. Ini harus menjadi tanggung-tanggung jawab kita semua," ujar Heru yang ketua Yayasan Gereja Kanisius.
Heru mengapresiasi sikap toleransi yang ditunjukkan Raja Salman Bin Abdulaziz Al Saud dalam dialog lintas agama di Istana Merdeka, Bogor. Tanpa melihat perbedaan dan batasan tetap menjunjung nilai toleransi beragama.
"Kunjungan Raja Salman luar biasa, bersama Presiden Jokowi bertemu dengan pimpinan umat beragama, ada tiga uskup gereja di Jakarta, kemudian di Bogor dan uskup Bandung. Mereka cerita banyak hal sehingga menunjukan kedekatan nilai toleransi beragama satu sama lain," tutupnya.
Tags: muhammadiyah, pemuda, toleransi, gereja, kanisius
Arsip Berita