Muhammadiyah - Persyarikatan Muhammadiyah

Muhammadiyah
.: Home > Berita > Haedar: Saling Membantu Antar AUM Telah Menjadi Ciri Khas Muhammadiyah

Homepage

Haedar: Saling Membantu Antar AUM Telah Menjadi Ciri Khas Muhammadiyah

Jum'at, 17-03-2017
Dibaca: 862

 

MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA – Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir mengatakan bahwa semangat saling membantu antar Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) merupakan bagian dari ciri khas dakwah Muhammadiyah.

Hal tersebut diharapkan dapat terus menyebar ke semua tingkatan pimpinan, warga, kader, dan AUM. “Tolong semangat ini disebarkan di lingkungan masing-masing. Sehingga semuanya menjadi alam berpikir kita semua,” kata Haedar dalam Lokakarya Terbatas Penguatan Gramasurya sebagai Percetakan Muhammadiyah di Yogyakarta, Kamis (16/3).

Dicontohkan Haedar, keberadaan Universitas Muhammadiyah Malaysia yang merupakan hasil konsorsium 15 Universitas Muhammadiyah. Demikian halnya dengan pembangunan Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur (UMKT) yang merupakan hasil binaan dari Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS). Demikian halnya dengan Universitas Ahmad Dahlan yang membina Universitas Muhammadiyah di Kalimantan Utara.

Perusahaan yang ada di Muhammadiyah dan AUM harus membangun jaringan untuk memperkuat posisi bisnis. “Perusahaan ini harus punya prinsip kompetisi layaknya perusahaan lain. Muhammadiyah sudah memiliki prinsip ini sejak awal. Kepada SM dan Grama, saya katakan harus merintis budaya jujur dan profesional agar terpercaya,” ujar Haedar

Haedar juga mengingatkan bahwa Muhammadiyah berbisnis bukan hanya untuk sekedar bisnis.  Namun juga untuk mendukung program dakwah Muhammdiyah. Unit bisnis Muhammadiyah membawa misi dakwah pencerahan.

Selain itu, Haedar juga mengatakan bahwa salah satu kunci keberhasilan Muhammadiyah terletak pada semangat kebersamaan. “Dengan modal itu, Muhammadiyah bisa membangun pusat-pusat peradaban dan keunggulan,” ujar Haedar.

Muhammadiyah, lanjut Haedar,  tidak perlu gentar dengan pemilik kekuatan modal besar, karena kita memiliki modal kebersamaan. Dengan modal kebersamaan, menurut Haedar, Muhammadiyah bisa membangun pusat keunggulan. Sehingga visi berkemajuan yang diusung oleh Muhammadiyah bisa terimplementasikan ke tengah-tengah masyarakat.

Membangun tonggak peradaban, kata Haedar, membutuhkan semngat dan kerja keras, namun hal itu menjadi pilihan Muhammadiyah dalam membangun Islam dan Indonesia Berkemajuan. “Kita ingin Muhammadiyah ini menjadi gerakan Islam yang berkemajuan, keliatan hasilnya dan membangun peradaban. Tidak sekedar retorika. Membangun tonggak-tonggak peradaban ini mujahadahnya lebih besar,” kata Haedar.


Tags: muhammadiyah, aum, kebersamaan, bisnis
facebook twitter delicious digg print pdf doc Kategori: nasional



Arsip Berita

Berita

Agenda

Pengumuman

Link Website