Gerak Dakwah Muhammadiyah di Taiwan Selatan
Dibaca: 357
MUHAMMADIYAH.OR.ID, TAIWAN – Sinar sang surya semakin menyebar ke seluruh penjuru dunia. Setelah satu tahun dilantiknya Pengurus Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Taiwan, tahun ini PCIM Taiwan sukses mengembangkan gerakan pencerahan di kawasan Taiwan Selatan dengan membentuk Pengurus Ranting Istimewa Muhammadiyah Taiwan Selatan pada Ahad (19/3).
Bertempat di gedung Masjid Assalam, Tainan, PRIM Selatan musyawarah untuk memilih pengurus dilakukan dengan suasana keakraban dan penuh nuansa kekeluargaan. Dengan dibimbing oleh Asiandi, Majelis Pendidikan dan Kaderisasi PCIM Taiwan, maka terpilihlah Ketua PRIM Taiwan Selatan yakni Ardian Bakhtiar Rivai.
“PRIM Taiwan selatan akan menjadi ranting yang menjadi titik kordinasi untuk lima kota di Taiwan selatan, yaitu Tainan, Taitung, Kaohsiung, dan Pingtung,” ujar Asiandi.
Ketua PRIM Taiwan Selatan yang juga Mahasiswa program Ph.D di Institute of Political Science, National Sun Yat Sen University mengemban amanah dengan hasil musyawarah mufakat dari seluruh warga PRIM Taiwan Selatan yang hadir saat itu.
Ardian menyampaikan bahwa pendirian PRIM Taiwan Selatan adalah bentuk nyata untuk mendorong warga Indonesia maupun negara lain di Taiwan Selatan untuk memiliki semangat berdakwah amar maaruf nahi munkar sebagai denyud nadi gerakan berkemajuan yang dicita-citakan oleh Muhammadiyah.
PRIM Taiwan Selatan harus menjadi tonggak awal bagi lahirnya semangat-semangat baru dalam menghidupi Persyarikatan Muhammadiyah khususnya di regional Taiwan Selatan.
“PRIM Taiwan Selatan mengemban tanggung jawab untuk bias merangkul baik itu Tenaga Kerja Indonesia maupun Mahasiswa Indonesia di Taiwan dalam sebuah persyarikatan yang egaliter dan menjunjung tinggi prinsip-prinsip berkemajuan,” ujar Ardian yang juga merupakan Dosen junior di Universitas Ahmad Dahlan.
Disaat yang bersamaan, Lazismu Taiwan juga memaparkan tentang rencana strategis untuk melakukan redistribusi zakat, infaq, dan sodaqoh yang bersumber dari warga Muhammadiyah Taiwan untuk dapat disalurkan di daerah-daerah yang membutuhkan di Indonesia.
Pemaparan program Lazismu oleh Masqiyamah sekaligus menjadi bentuk amal warga Muhammadiyah untuk berkontribusi bagi kemaslahatan umat di Indonesia. “Rencananya saat bulan Ramadhan akan ada distribusi 150 alat sholat hasil dari infaq warga Muhammadiyah Taiwan untuk disalurkan di berbagai daerah di Indonesia”, tandasnya.
Di waktu yang terpisah, PRIM Taiwan Selatan juga melaksanakan latihan Tapak Suci sebagai strategi dakwah kultural Muhammadiyah. Tapak Suci yang dilatih dan dipimpin langsung oleh Arnot, rutin menggelar latihan setiap dua minggu sekali yang melibatkan semua anggota persyarikatan Muhammadiyah di Taiwan.
“Tapak suci adalah wahana untuk melatih fisik dan kebugaran warga Muhammadiyah Taiwan setelah sekian hari berkecimpung dengan pekerjaan masing-masing,” pungkas Arnot. (adam)
Kontributor: Andi Azhar
Tags: muhammadiyah, taiwan, selatan, tapak, suci, lazismu
Arsip Berita