MUHAMMADIYAH. OR. ID, KULUR- Lembaga Zakat Infaq dan Shadaqah Muhammadiyah (Lazismu) bekerjasama dengan Badan Zakat Nasional (Baznas) menggelar ekspedisi zakat untuk Maluku. Program yang telah berjalan selama tiga periode.
Untuk periode ketiga sekaligus penutupan program digelar di Desa Kulur, Kecamatan Saparua, Maluku Tengah pada tanggal 13-14 September 2018.
Dijelaskan Mahli Zainuddin, Sekretaris Lazismu Pusat, kegiatan yang diselenggarakan meliputi penyuluhan kesehatan, pemeriksaan kesehatan gratis, sunat massal, dan juga penyerahan sembako paket merdeka. Selain itu, juga telah dilakukan pemberdayaan nelayan, dan penyerahan solar cell untuk rumah ibadah di Desa Kulur.
Mahli juga menyampaikan bahwa program tersebut diupayakan untuk terus berlanjut, dan bahkan memperluas cangkupan daerah yang disasar.
"Inshaallah komitmen Lazismu untuk memberdayakan dan membantu ummat tidak akan pernah putus, dan akan berlanjut dengan program-program lainnya, kami telah menemukan pola yang efektif untuk menyasar bantuan ke daerah 3T," tutur Mahli.
Respon positif terkait program tersebut turut disampaikan Basir Natilole, Pejabat Kepala Pemerintah Desa Kulur. Basir mengatakan kegiatan seperti ini membawa dampak positif bagi masyarakat.
"Alhamdulillah masyarakat merasa senang dan haru telah diberi bantuan, karena masih banyak warga di Desa ini yang memiliki taraf hidup dibawah rata-rata," ujar Basir.
Basir juga menceritakan, untuk akses kesehatan di Desa Kulur warga harus menempuh 18 kilometer untuk dapat sampai ke Pos Kesehatan yang terletak di Kecamatan Saparua.
"Untuk fasilitas kesehatan di Desa ini masih belum ada, hanya ada kunjungan kesehatan dari Kabupaten yang datang satu bulan satu kali," terang Basir.
Menjawab keluhan Basir, Mahli mengutarakan akan berupaya untuk mendirikan Klinik Kesehatan Muhammadiyah di Desa Kulur.
"Kami akaj coba koordinasikan dengan MPKU PP Muhammadiyah yang memang memiliki program pendirian 1000 klinik, dan nantinya akan kami ajukan untuk pembangunan di Desa Kulur ini," pungkas Mahli. (Adam)