Tokyo—PM Jepang Yoshihiro Noda menerima Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Din Syamsuddin di kantor Perdana Menteri di Tokyo (2/8) pagi. Din Syamsuddin berada di Jepang untuk kunjungan selama 4 hari di Tokyo dan Kyoto, untuk menghadiri Summit of World Religious Leaders. Hubungan Din Syamsuddin dan Noda telah terjalin sangat baik karena sebelum menjadi PM, Noda telah 4 kali berkunjung ke PP Muhammadiyah, dan sempat santap bersama di Resto Sedap Malam, Pecenongan.
Pada pertemuan tersebut Din Syamdussin dan Noda membicarakan peningkatan kerjasama Indonesia-Jepang, termasuk kerjasama antara Muhammadiyah dan Pemerintah Jepang dalam berbagai bidang.
Menurut Din Syamsuddin, Jepang dan Indonesia perlu meningkatkan kerjasama menghadapi pergeseran pusat gravitasi ekonomi dunia ke Asia Timur. Jepang memiliki kemajuan ekonomi dan iptek, sedangkan Indonesia punya kekayaan sumber daya alam. Jika keduanya dipadukan maka akan menjadi kekuatan dahsyat.
Din Samsuddin mendorong investasi Jepang di Indonesia, dan mengajak pengusaha Jepang untuk bekerjasama dengan pengusaha Muhammadiyah.
PM Noda menyambut baik ajakan tersebut, dan sepakat kedua Negara dan bangsa meningkatkan kerjasama.
Selain bertemu PM Noda, Din Syamsuddin juga diterima kelompok Indonesia di Parlemen Jepang, dan mantan PM Jepang Fukuda yang juga ketua Japan-Indo Association. Pada pertemuan-pertemuan itu Din Syamsuddin didampingi Wadubes Johny Sinaga dan pengusaha Muhammadiyah Said Umar.
Sabtu Pagi Din Syamsuddin berbicara di depan 200-an tokoh agama dunia di Kyoto, tentang peran Tokoh Agama dalam menghadapi bencana alam. Din Syamsuddin diundang ke konferensi tersebut selain sebagai Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah dan Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia, juga sebagai Presiden Asian Conference of Religions for Peace (ACRP) yang berpusat di Tokyo. (ds)