Friday, 20 September 2024
Home/ News/ Sekolah Muhammadiyah Sukses Buah dari Pengamalan Al-Ma’un

Sekolah Muhammadiyah Sukses Buah dari Pengamalan Al-Ma’un

MUHAMMADIYAH.ID, JAKARTA – Semangat dakwah pencerahan beserta pengamalan teologi Al-Ma’un berhasil membawa prestasi sekolah Muhammadiyah melaju di bidang pendidikan, baik di level Nasional hingga Internasional. Demikian yang dialami oleh SMP Muhammadiyah Al Mujahidin Gunung Kidul dan SMP Muhammadiyah PK Kottabarat Surakarta.

Dalam diskusi webinar AQL School bertema “Belajar Sukses dari Muhammadiyah”, Rabu (10/6) Kepala Sekolah SMP Muhammadiyah Al Mujahidin Agus Suroyo menyampaikan bahwa sekolah yang berusia enam tahun tersebut telah meraih 363 prestasi, 19 di antaranya berupa prestasi tingkat internasional di bidang akademik maupun non akademik.

“Semangat kami adalah bagaimana setiap aspek yang ada bisa memberi manfaat, spirit perjuangan. Setiap tahun kuota murid selalu penuh. Di Gunung Kidul, mungkin tahun depan menjadi sekolah dengan jumlah murid tertinggi,” terang Agus yang menyatakan SMP Muhammadiyah memiliki 600 murid dari 28 kabupaten kota di Indonesia.

“Kami punya jaringan dokter, CSR. Ada tim fundraising sendiri yg kita target per tahun 2 M. Basis kami dari wakaf, dan donasi uang pembangunan sekitar 8-10 M. Sehingga biaya sekolah di kami murah sekali. 50% dari kalangan dhuafa kami berikan beasiswa,” imbuhnya.

Senada dengan Agus, Kepala SMP Muhammadiyah PK Kottabarat Surakarta Muhdiyatmoko juga menilai semangat dakwah pencerahan dan pengamalan teologi Al-Ma’un Muhammadiyah membawa pada kemaslahatan umat.

Pada tahun 2017, SMP Muhammadiyah PK berhasil meraih nilai rata-rata tertinggi untuk sekolah negeri dan swasta se-Kota Surakarta dengan nilai rata-rata 356,51.

“Kami mengutamakan pelayanan dengan ghirah semangat pendidik yang kami namakan dengan guru pejuang. Keterbatasan tidak membatasi mereka untuk berprestasi. Bahkan kami menjadi satu-satunya sekolah SMP Muhammadiyah yang masuk 100 besar nasional (peringkat 29),” ungkapnya.

Semangat memberikan yang terbaik juga ditegaskan oleh guru SMP Muhammadiyah 31 Jakarta Mimi Kurniati yang telah mengabdi lebih dari 10 tahun.

“Paling utama dari sisi humanisnya. Sampai tengah malam pun melayani siswa. Kami mengajar dengan hati,” imbuhnya. (afn)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *