Bandung -- Gerakan Muhammadiyah selalu memiliki identitas menggembirakan. Menggembirakan dalam konteks Muhammadiyah merupakan pola aktivitas sosial yang dilakukan untuk senantiasa beramal dan berbuat baik dalam berbagai aktivitasnya. Karenanya, hal ini menjadi salah satu identitas penting dan harus senantiasa dihidupkan dari Muhammadiyah.

Pernyataan tersebut disampaikan Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Bandung di Kompeks Perguruan Muhammadiyah Antapani - Kota Bandung, Minggu (11/3). “Kalau kita melihat sejarah, Muhammadiyah yang sangat megah ini merupakan hasil dari pengorbanan kader dan simpatisannya,” jelasnya.

Oleh karena itu, RIfki mengajak kepada seluruh pengurus, kader dan simpatisan Muhammadiyah untuk senantiasa menghidupkan dan membangun Muhammadiyah dengan semangat berkorban. “Kita harus senantiasa membiasakan wakaf tunai,” katanya.

Hal ini menjadi mendesak saat ini di Kota Bangdung, mengingat PDM Kota Bandung saat ini sedang menghadapi empat proyek yang cukup penting. Pertama, perluasan Sekolah Dasar Muhammadiyah (SDM) 7 di kompleks perguruan Muhammadiyah Antapani Kota Bandung. Kedua, Sedang menghadapi pembangunan TK Aisyiyah, sebagai bentuk pengembangan juga.

Ketiga, PDM Kota Bandung juga kata Rifki saat ini sedang membangun Gedung Dakwah Muhammadiyah yang berlokasi di Jl. Karacondong. Gedung ini akan menjadi pusat kegiatan dan syiar Muhammadiyah Kota Bandung. Sedangkan proyek keempat yaitu pembangunan kompleks pendidikan dan pusat dakwah yang berlokasi di Gedebage Bandung. “Tempat ini akan terpadu antara tempat pendidikan, pusat dakwah dan pergerakan Muhammadiyah di wilayah Bandung Timur,” terangnya.

Oleh karena itu, demi pengembangan syiar Muhammadiyah yang memerlukan dana yang tidak sedikit ini, Rifki mengajak kepada seluruh kader dan simpatisan Muhammadiyah yang ada di Kota Bandung untuk melakukan wakaf tunai. “Namun sebelum ke yang lain, saya juga menjelaskan bahwa saat ini pleno PDM sudah memulai dan memberikan contoh untuk yang lainnya,” ungkapnya.

Reporter : Roni Tabroni