Senin, 06 Mei 2024

Fitnah Lawan Jenis (1)

Sumber fitnah bukan hanya wanita bagi laki-laki, tapi laki-laki pun juga akan menjadi sumber fitnah bagi perempuan.

 

عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ الدُّنْيَا حُلْوَةٌ خَضِرَةٌ وَإِنَّ اللَّهَ مُسْتَخْلِفُكُمْ فِيهَا فَيَنْظُرُ كَيْفَ تَعْمَلُونَ فَاتَّقُوا الدُّنْيَا وَاتَّقُوا النِّسَاءَ فَإِنَّ أَوَّلَ فِتْنَةِ بَنِي إِسْرَائِيلَ كَانَتْ فِي النِّسَاءِ

Nabi saw bersabda: “Sesungguhnya dunia itu lahan yang manis lagi hijau. Sesungguhnya Allah telah menguasakannya kepadamu sekalian. Kemudian Allah menunggu (memperhatikan) apa yang kamu kerjakan (di dunia itu). Karena itu takutilah dunia dan takutilah wanita, karena sesungguhnya sumber bencana Bani Israil adalah wanita.”(HR. Muslim).

 

PENGERTIAN FITNAH

Kata fitnah dalam bahasa Arab berarti cobaan (ibtilâ’), dan ujian (imtihân, ikhtibâr). Menurut istilah: “Perkara yang dilakukan untuk mengetahui kebaikan atau keburukan sesuatu”. Kata fitnah dalam al-Qur’an memiliki beberapa pengertian, yaitu:

1. Fitnah berarti Syirik.

Firman Allah :

وَٱلۡفِتۡنَةُ أَشَدُّ مِنَ ٱلۡقَتۡلِ‌ۚ

“Fitnah (syirik) lebih dahsyat dosanya daripada membunuh.” (QS. al-Baqarah: 191)

وَقَـٰتِلُوهُمۡ حَتَّىٰ لَا تَكُونَ فِتۡنَةٌ۬

Dan perangilah mereka supaya tidak berlakunya fitnah (syirik).” (QS.al-Baqarah:193)

2. Fitnah dengan makna ujian dan cobaan.

Firman Allah:

وَفَتَنَّـٰكَ فُتُونً۬ا‌ۚ

Dan kami uji kamu (Nabi Musa) dengan pelbagai ujian yang besar. (QS. Toha: 40)

وَلَقَدۡ فَتَنَّا ٱلَّذِينَ مِن قَبۡلِهِمۡ‌ۖ

“Dan sesungguhnya kami telah menguji (wa laqod fatannâ) ummat yang terdahulu.” (QS. al-Ankabut: 3)

3. Fitnah berarti siksa

Firman Allah:

إِنَّ ٱلَّذِينَ فَتَنُواْ ٱلۡمُؤۡمِنِينَ وَٱلۡمُؤۡمِنَـٰتِ

Sesungguhnya orang-orang yang menyiksa orang-orang beriman lelaki dan perempuan … “ (QS. Al-Buruj: 10)

Begitu juga makna fitnah pada ayat 10 surah al-Ankabut, ayat 14 surah az-Zariat dan ayat 110 surah an-Nahl.

4. Fitnah berarti dosa.

Firman Allah:

وَمِنۡهُم مَّن يَقُولُ ٱئۡذَن لِّى وَلَا تَفۡتِنِّىٓ‌ۚ أَلَا فِى ٱلۡفِتۡنَةِ سَقَطُواْ‌ۗ

Dan sebahagian mereka ada yang berkata “izinkanlah aku untuk tidak berperang dan janganlah menyebabkan aku berbuat dosa. Ketahuilah mereka telah terjebak dalam dosa (alâ fi al-fitnati saqothû).” (QS. at-Taubah: 49)

5. Fitnah berarti kekufuran.

Firman Allah:

لَقَدِ ٱبۡتَغَوُاْ ٱلۡفِتۡنَةَ

“Sesungguhnya mereka inginkan kekufuran (laqod ibtaghu al-fitnah).” (QS. at-Taubah: 48)

Begitu juga fitnah dalam ayat 7 surah Ali imran.

6. Fitnah berarti pembunuhan dan kebinasaan.

Firman Allah:

إِنۡ خِفۡتُمۡ أَن يَفۡتِنَكُمُ ٱلَّذِينَ كَفَرُوٓاْ‌ۚ

Sekiranya kamu takut orang-orang kafir membunuh kamu (in khiftum an yaftinakum).” (QS. an-Nisa: 101)

Begitu juga fitnah pada ayat 83 surah Yunus.

7. Fitnah berarti berpaling dari jalan yang benar.

Firman Allah:

وَٱحۡذَرۡهُمۡ أَن يَفۡتِنُوكَ عَنۢ بَعۡضِ مَآ أَنزَلَ ٱللَّهُ إِلَيۡكَ‌ۖ

Dan berwaspadalah dari mereka (wahdzarhum an yaftinûka) yang hendak memesonakan kamu dari jalan kebenaran.” (QS. Maidah: 49)

Begitu juga dalam ayat 73 surah al-Isra.

8. Fitnah berarti sesat.

Firman Allah:

4وَمَن يُرِدِ ٱللَّهُ فِتۡنَتَهُ

Dan sesiapa yang Allah hendak menyesatkannya (wa man yuridillahu fitnatahu).” (QS. al-Maidah:41)

Begitu juga fitnah dalam ayat 162 surah as-Soffat.

9. Fitnah berarti alasan.

Firman Allah:

ثُمَّ لَمۡ تَكُن فِتۡنَتُہُمۡ إِلَّآ أَن قَالُواْ وَٱللَّهِ رَبِّنَا مَا كُنَّا مُشۡرِكِينَ

“Kemudian tidaklah ada alasan mereka (tsumma lam takun fitnatahum) melainkan mereka berkata “Demi Allah wahai tuhan kami, kami bukannya orang-orang musyrikin.” (QS. al-An’am: 23)

10. Fitnah bermaksud gila

فَسَتُبۡصِرُ وَيُبۡصِرُونَ (5) بِأَييِّكُمُ ٱلۡمَفۡتُونُ

“Maka kamu akan lihat (hai Muhammad) dan mereka akan lihat siapakah yang gila (biaiyyikum al-maftûn).” (QS. al-Qalam: 5-6)

 

Adapun dalam hadis, kata fitnah mengandung beberapa pengertian:

1. Fitnah berarti perselisihan dan peperangan

Nabi saw bersabda: “Akan berlaku fitnah (perselisihan dan peperangan), orang yang melihatnya lebih baik dari orang yang menyebabkannya ia berlaku.” (Hr Bukhari dan Muslim)

2. Fitnah berarti ujian dan cobaan

Nabi saw bersabda: “Maka hendaklah kamu waspada terhadap dunia dan waspada terhadap wanita, sesungguhnya fitnah yang mula2 menimpa bani Israel adalah wanita.” (Hr Muslim)

3. Fitnah berarti melalaikan

Hadis Nabi saw: “Bila nabi saw mendengar tangisan bayi, nabi akan meringankan sholatnya karena khawatir ibunya akan terlalaikan dengan tangisan anaknya.” (Hr Bukhari)

4. Fitnah berarti penyiksaan dan pembunuhan

Nabi saw bersabda: “Dahulu seorang lelaki di siksa karena mempertahankan agamanya, sampai orang-orang kafir membunuhnya atau menyiksanya.” (Hr Bukhari)

5. Fitnah berarti berlaku kemungkaran dan kemaksiatan.

Nabi saw bersabda: “Apabila datang seorang lelaki yang baik agama dan akhlaknya melamar anakmu maka hendaklah kamu kawinkan dengan anak mu. Kalau tidak, akan berlaku fitnah (kemungkaran dan kerusakan) yang besar di muka bumi.” (HR. Ibnu Majah)

6. Fitnah berarti memaksa untuk kembali kufur.

Nabi bersyair ketika menggali parit di peperangan Khandak: “Sesungguhnya musuh-musuh telah menganiaya kami. sekiranya mereka hendak memaksa kami kembali kufur, kami enggan.(Idza arâdû fitnatan abainâ)” (Hr Bukhari dan Muslim)

7. Fitnah berarti menjauhkan dari agama

Nabi saw bersabda kepada Muadz ra: “Wahai Muadz adakah engkau hendak menyebabkan manusia lari dari ajaran agamanya?” (Hr Bukhari dan Muslim).

 

FITNAH WANITA

Rasulullah mengajarkan agar kaum muslimin berhati-hati terhadap dunia dan terhadap wanita. Berhati-hati bukan berarti dengan menjauhinya dan memandangnya hina, tetapi dengan mengelola sebaik-baiknya agar memberikan manfaat yang maksimal dalam kehidupan ummat manusia.

 

 

Penulis                        : Agung Danarto

Sumber Artikel            : tuntunanislam.id

 

Halaman Selanjutnya  : Fitnah Lawan Jenis (2)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *