Oleh: Ahmad Khoiris (Kabid. Organisasi PC. IMM Bojonegoro)

Di era tahun 2017 ini, tak heran jika kita sering menjumpai seorang siswa, ataupun mahasiswa yang melalui proses pertumbuhan kehidupan secara sosial kemasyarakatannya secara 100%. Bahkan tak hanya di tahun 2017, beberapa tahun sebelumnya mulai tahun 2012 kita sudah menjumpai hal tersebut. Faktor penyebab hal tersebut adalah salah satunya dengan kemajuan teknologi. Manusia serba diberikan hal - hal yang instan, sehingga manusia mulai malas untuk berproses melalui jalur - jalur aturan yang benar.

Memang tidak bisa disalahkan seratus persen bahwa perubahan itu tidak hanya timbul akibat kemajuan teknologi, namun juga dari pola pikir manusia itu sendiri yang tak mau belajar berusaha melalui proses yang benar itu.

Bisa kita tilik dari mahasiswa - mahasiswa yang ada sekarang ini. Mahasiswa cenderung hanya fokus pada akademik perkuliahan, itupun juga hanya beberapa, tak lebih dari 60%. Mereka lebih cenderung kuliah, masuk ruangan, mendengarkan dan kembali pulang. Mereka lupa akan tugas bagaimana menjadi seorang mahasiswa yang sebenarnya, dan mereka menghiraukan proses menjadi mahasiswa yang dimana proses itu akan memberikan pengajaran yang penting bagi mereka untuk menghadapi tantangan kehidupan kedepannya.

Tak hanya itu saja, ketika mahasiswa ataupun siswa ikut dalam sebuah organisasi, mereka juga tak melalui proses dan pembelajaran yang sesungguhnya. Mereka hanya ingin tampil saja sebagai seorang aktifis tanpa memikirkan apa yang akan saya hasilkan ketika saya menjadi seseorang yang tergabung dalam organisasi atau perkumpulan. Mereka lebih cenderung cuek dan hanya sekedar ikut tanpa memaknai secara sepenuhnya hakikat tergabung dalam sebuah organisasi.

Oleh sebab itu, mari kita tanamkan mainset positif pada diri kita untuk menjadi pribadi atau seseorang yang mau melalui proses dan mampu memaknai proses kehidupan itu secara sepenuhnya sehingga kita akan betul - betul menghargai proses dan mendapatkan hasil yang maksimal tanpa melihat kedalam dunia materiil saja. Karena materi hanya bagian atau alat yang kita gunakan untuk melangkah, dan itupun tak sepenuhnya. Bersungguh - sungguh, mau melalui proses dan merubah mainset kita menjadi mainset positif adalah kunci keberhasilan kita.