SLEMAN, MUHAMMADIYAH.OR.ID – Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Pimpinan Pusat Muhammadiyah dan Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Daerah Istimewa Yogyakarta bekerjasama dengan Ditjen PAUD-Dikmas Kemendikbud RI menyelenggarakan Seminar Pendidikan bertema "Peran Pendidikan Keluarga Dalam Membangun Generasi Emas Berakhlak Mulia", Senin (27/3).
Bertempat di Auditorium Siti Baroroh Baried, Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta, hadir sebagai pembicara Ketua Umum PP ‘Aisyiyah Siti Noordjanah Djohantini, Dr. Sugeng Bayu Wahyono, dan Dr. Tasman Hamami, dan, M.M, M.Si.
Sugeng mengatakan, Hal utama yang menjadi pokok pembahasan adalah perlu adanya peningkatan kualitas interaksi keluarga tujuan utamanya membangun sinergi Catur Pusat Pendidikan yaitu: keluarga, sekolah/guru, masyarakat umum, dan masjid/lembaga pendidikan agama Islam.
Peran Muhammadiyah dan 'Aisyiyah kata Sugeng melalui sekolah-sekolah dasar hingga menengah diharapkan bisa menghidupkan dan memakmurkan masjid melalui berbagai aktifitas pembentukan dan penguatan aqidah bagi remaja.
Fenomena klithih, hamil diluar nikah, penyalahgunaan narkoba, dan penyalahgunaan teknologi media sosial di kalangan remaja khususnya rentang waktu SD-SMA menjadi perhatian khusus Majelis Dikdasmen selaku lembaga yang mengelola institusi pendidikan dasar menengah.
Selain itu, Aspek-aspek Perkembangan dunia pendidikan khususnya pendidikan dasar dan menengah di Indonesia saat ini diwarnai dengan berbagai macam fenomena anak remaja yang bertindak tidak sesuai dengan usianya dan cenderung menyalahi aturan hukum dan aturan agama.
Ketua Umum PP ‘Aisyiyah, Siti Noordjanah Djohantini, mengatakan pendidikan dalam lingkungan keluarga menjadi suatu hal yang penting. Bahwa peran orang tua saat ini dibutuhkan dalam membangun karakter kembang anak.
“pendidikan karakter dapat dibangun melalui keluarga, relasi keluarga yang dinamis diharapkan mampu membentuk generasi yang berkarakter”, ujarnya.
PP ‘Aisyiyah, lanjut Noor sejak tahun 2006 sudah bekerjasama dengan Kemdikbud tentang membangun karakter anak, program literasi, memilih tontonan yang baik untuk anak serta internet sehat sudah digalakkan ‘Aisyiyah sejak dulu.
“Jadikan pendidikan keluarga menjadi suatu yang harus dilakukan dengan kerja besar dalam mewujudkan keluarga sakinah,” tutup Noor. (dzar)
BERITA NASIONAL