Makassar- Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Propinsi Sulawesi Selatan melalui Majelis Tarjih dan Tajdid siap mencentak ulama Intelektual yang reformis dengan kemampuan menguasai kitab klasik serta memiliki pemikiran yang cerdas dalam pengembangan ilmu pengetahuan modern. Saat ini telah dikarantina sebanyak 70 orang kader ulama yang nantinya diharapkan menjadi tumpuan Muhammadiyah dalam syiarnya.
Hal tersebut diungkapkan Ketua umum Muhammadiyah Sulsel, Drs,KH.Muh.Alwi Uddin,M.Ag, di gedung pusat Dakwah Jl. Perintis kemerdekaan no. 38 Makassar, Kamis ( 12/04/2012). Menurut Alwi Uddin saat ini ke 70 orang yang dididik secara ketat tersebut berada di kampus Universitas muhammadiyah Makassar. "Dewasa ini, sangat terasa terjadi krisis ulama di Sulsel, sehingga dengan melihat kondisi tersebut maka melalui acara (mencetak kader ulama) ini maka diharapkan dapat melahirkan ulama berintelektual yang memiliki kemampuan dalam penguasaan kitab klasik serta memilki kekuatan ilmu pengetahuan aplikatif dan juga ditopang dengan penguasaan metodologi ijtihad," jelasnya.
Sementara itu Ketua Panitia Pelaksana Pendidikan Kader Muhammadiyah Sulsel Dr.H.Kasyim Salenda,SH,M.Th.I, melaporkan bahwa 70 peserta yang ada merupakan wakil dari Kawasan Timur Indonesia, dan nantinya dalam acara peresmiannya akan hadir Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof.Dr.Din Syamsuddin,MA, dan juga berbagai narasumber pendidikan masing-masing Prof.Dr.KH.Minhajuddin, Prof.