MUHAMMADIYAH.OR.ID, SURAKARTA – Sebanyak 60 siswa kelas VII SMP Muhammadiyah Program Khusus (PK) Kottabarat Surakarta mengikuti kegiatan Home Stay di Dukuh Bondolan dan Dukuh Semampir, Desa Tawengan, Kecamatan Sambi, Boyolali, pada Jum’at 24 Maret hingga Ahad 26 Maret 2017. Kegiatan ini mengangkat tema “Belajar di Desa untuk Mensyukuri Nikmat Allah SWT”.
Aryanto, Humas Sekolah, mengatakan kegiatan ini merupakan kali ketujuh sekolah SMP Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta mengadakan home stay. “Sebelumnya sekolah pernah berhomestay di daerah Wonogiri, Sragen, dan Sukoharjo. Kali ini sekolah melakukan homestay di daerah Boyolali. Adapun tujuan kegiatan adalah untuk mengenalkan kepada siswa tentang kearifan budaya lokal masyarakat di pedesaan dan mensyukuri nikmat Allah SWT,” jelasnya.
Kegiatan diawali dengan pembukaan dan serah terima para siswa kepada orang tua asuh. Terdapat 20 orang tua asuh dan masing-masing orang tua asuh dititipi masing-masing sejumlah tiga siswa.
“Pada hari pertama para siswa melakukan tugas survei pengenalan lingkungan pedesaan. Secara berkelompok, mereka melakukan wawancara dan observasi kepada masyarakat untuk mengetahui profil keluarga, mata pencaharian masyarakat, gambaran kehidupan masyarakat di Dukuh Bondolan dan Dukuh Semampir,” tambahnya.
Lebih lanjut, Aryanto menerangkan nantinya para siswa juga melakukan interaksi dengan warga masyarakat dan ketua RT/RW di sana. Pada hari-hari berikutnya para siswa mengikuti kegiatan-kegiatan di orang tua asuh seperti memasak di dapur, berjualan, beternak kambing atau sapi, mencari pakan ternak, pergi ke sawah untuk menandur padi, bahkan membantu menjadi tukang bangunan.
Selain itu, para siswa juga meramaikan masjid dengan mengadakan pelombaan TPA pada sore hari. Kegiatan yang diselenggarakan siswa antara lain malam keakraban, pengajian, kerja bakti, dan bazar. (syifa)
Kontributor : Ary Anto