MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA — Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) Pimpinan Pusat Muhammmadiyah bersama Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) memberikan minitraining pengurangan risiko bencana kepada komunitas difabel di aula Gedoeng Muhammadiyah Jalan KHA Dahlan 103 Yogyakarta, Ahad (2/4).
Acara tersebut merupakan bagian dari Pengajian Inklusi Yogyakarta yang dihadiri oleh berbagai komunitas difabel di daerah Yogyakarta.
Menurut Prasetyo Ardi Nugroho, Kordinator Fasilitator MPM mengatakan pengajian Inklusi Yogyakarta merupakan wadah silaturrahim bagi kaum difabel yang digelar oleh MPM PP Muhammadiyah pada awal minggu setiap bulan yang sudah berjalan selama 2 tahun.
“Acara ini tadi dimulai pukul 09.00 hingga pukul 12.00 WIB dimulai dengan tausinyan dari Ustadzah Nur Hidayani dari Majelis Tabligh PP Muhammadiyah tentang muhasabah diri,” ujarnya.
Menurutnya peserta begitu antusias untuk mengikuti tausiyah, tak terkecuali bagi difabel tuli, yang dibantu intepreter untuk menyampaikan isi tausiyah dengan bahasa isyarat. Tidak hanya orang tua saja yang mengikuti pengajian, namun juga diperbolehkan membawa anak-anak untuk belajar agama bersama.
Dalam kempatan itu juga, Budi Santoso dari MDMC PP Muhammadiyah memberikan minitraining pengurangan risiko bencana kepada peserta pengajian. Tujuannya adalah memberikan pengetahuan dan kecapakan praktis ketika terjadi bencana.
“Kita harus siap, untuk selamat dari bencana meskipun fisik ada kekuranga” kata Budi.
Harapannya kedepan, MPM PP Muhammadiyah dan MDMC dapat bersinergi untuk menggelar simulasi dan penanganan ketika terjadi bencana, agar risiko bencana dapat diminimalisir terutama bagi kaum difabel.(dzar)
Kiriman Berita: Prasetyo Ardi Nugroho