AMBON, MUHAMMADIYAH.OR.ID – Kiprah Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) PW Muhammadiyah Maluku pasca Tanwir Muhammadiyah Ambon Februari lalu semakin bergeliat.
MPM Maluku menggelar Rakorwil berlangsung di Gedung Dakwah Muhammadiyah Maluku dihadiri oleh Ketua dan jajaran Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Maluku, Majelis dan Lembaga, Pengurus Wilayah MPM Maluku dan Pengurus Daerah MPM se Maluku, Sabtu-Ahad (1-2/4).
Menurut Ketua MPM PP Muhammadiyah, M Nurul Yamin mengatakan dalam Rakorwil tersebut telah dirumuskan program MPM Wilayah dan MPM Daerah sebagai turunan dari program MPM Pusat yang telah dirumuskan hasil Rakernas MPM beberapa waktu yang lalu.
“Dari pembahasan yang berkembang program pemberdayaan masyarakat baik di Wilayah maupun Daerah bertumpu pada sektor pertanian, perikanan, peternakan dengan segala turunannya sebagai potensi utama yang dimiliki masing masing daerah”, tambahnya.
MPM PWM Maluku juga berinisiasi mendirikan Pusat Pendidikan dan Latihan (Pusdiklat) Pertanian Terpadu yang rencana lokasinya menyatu dengan kampus Universitas Muhammadiyah Maluku yang sedang dalam proses pendirian.
“Memang melakukan pemberdayaan masyarakat di daerah yang dikenal 3T (terluar, terdepan, tertinggal) di mana jarak geografis yang tidak mudah dijangkau”, tambah Yamin.
Yamin menekankan perlunya soliditas organisasi dan semangat kuat untuk ikut mengatasi kesenjangan sosial yang masih merupakan persoalan krusial di negeri ini. Yamin pun berharap dengan Rakorwil ini akan menyatukan barisan gerak dakwah pemberdayaan baik di pusat, wilayah, dan daerah. (dzar)