PONOROGO, MUHAMMADIYAH.OR.ID - Muhammadiyah merupakan gerakan dakwah Islam yang bertumpu pada khittah al-amr bi al-ma’ruf wa an-nahy ‘an al-munkar. Berdiri di atas garis ini, Muhammadiyah menaruh komitmen yang tinggi pada berbagai usaha pencerahan dan pemberdayaan umat Islam dan masyarakat-bangsa guna mewujudkan masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.

Atas dasar hal tersebut, DPD IMM Jawa Timur berupaya untuk mendorong pemberdayaan potensi kader-kader Muhammadiyah sebagai da'i melalui kegiatan Sekolah Da'i, guna menciptakan semangat, ghirah, dan kultur tabligh di kalangan generasi muda Muhammadiyah.

Mengusung tema “Manifestasi Gerakan Dakwah Da’i Muda Muhammadiyah yang Profesional”, kegiatan Sekolah Da'i menurut rencana akan diselenggarakan di Gedung Islamic Center Madiun pada 20 hingga 23 April mendatang.

Darmanto Saputro, Ketua Bidang Tabligh dan Kajian Keislaman (TKK) DPD IMM Jawa Timur mengatakan bahwa dengan Sekolah Da'i tersebut diharapkan mampu membentuk, membangun, menjalankan roda organisasi dakwah, dan melaksanakan kegiatan tabligh baik di lingkungan internal maupun eksternal kampus (masyarakat sekitar kampus). "Serta terbangunnya jaringan tabligh antar aktivis dan organisasi tabligh dalam rangka membantu persyarikatan dalam memelihara dan melangsungkan dakwahnya," ujar alumnus Universitas Muhammadiyah Ponorogo tersebut, Senin (17/4).

Lebih lanjut, ia menegaskan tentang konsep follow up dari kegiatan tersebut. "Pesertanya bidang tabligh di PC se-jawa Timur, dan nanti akan kami follow up terus, akan kami aktifkan lagi Korps. Muballigh Ikatan, dan akan diterjunkan ke daerah-daerah," jelasnya.

Kegiatan tersebut (Sekolah Da'i) ditargetkan akan diikuti oleh Ketua dan Sekretaris Bidang TKK dari seluruh PC IMM di Jawa Timur (25 PC) serta turut menghadirkan pembicara-pembicara yang sangat berkompeten di bidangnya. Sebut saja Ust. Rohmadi (Ponorogo), Dr. H. Syamsul Hidayat, M.Ag (Solo), Ust. Faturrahman Kamal (Yogyakarta), Ust. Samsul Arifin (Surabaya), dan lain sebagainya. (ubay) (dzar)

Berita Daerah