MUHAMMADIYAH.OR.ID, BANTUL - Menteri Luar Negeri (Menlu) Republik Indonesia, Retno Lestari Priansari Marsudi dalam Pidato Milad Universitas Muhammadiyah Yogyakarta ke 36 tahun, di Ruang Sidang Gedung A.R Fachruddin B lantai 5 Kampus Terpadu Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) pada Selasa (25/4) mengungkapkan bahwa Muhammadiyah sebagai salah satu organisasi Islam besar di Indonesia telah banyak berkontribusi dalam penyelesaian masalah yang dihadapi pemerintah.
"Dalam beberapa penyelesaian masalah, kami sering menghubungi Muhammadiyah terkait apa yang harus dilakukan. Muhammadiyah secara keseluruhan juga sangat penting bagi Indonesia untuk mempertahankan wajah Indonesia sebagai negara yang majemuk,” ungkap Retno.
Sehingga, UMY lanjut Retno, sebagai salah satu lembaga pendidikan milik Muhammadiyah diharapkan bisa menjadi agen yang mencerdaskan bangsa dalam konteks bhinneka tunggal ika.
Selain itu, ketika disinggung mengenai peringatan 50 tahun ASEAN, Retno menegaskan bahwa ASEAN telah sukses menjaga perdamaian di kawasan Asia Tenggara. Dan baginya, Indonesia saling menguntungkan dengan ASEAN.
“ASEAN mampu menciptakan ekosistem perdamaian dan kesejahteraan di kawasan Asia Tenggara. Tanpa kita sadari, sebenarnya tidak ada konflik signifikan yang terjadi sejak berdirinya ASEAN (tahun 1967). Hal ini yang luput dari pemberitaan. Dalam hal kesejahteraan juga, pertumbuhan ekonomi ASEAN jauh di atas rata-rata pertumbuhan ekonomi dunia,”pungkasnya. (adam)