YOGYAKARTA, MUHAMMADIYAH.OR.ID - Dalam rangka semarak Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional (HKBN), Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) PP Muhammadiyah menggandeng Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah PP Muhammadiyah, Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM), dan Madrasah Muallimin Yogyakarta untuk merealisasikan komitmen upaya pengurangan risiko bencana, Rabu (26/4) di Kompleks Madrasah Mu’allimin.
Pada kegiatan tersebut juga dilakukan apel pagi yang diikuti oleh berbagai macam elemen seperti, siswa, kepolisian, pemadam kebakaran, dan juga tim medis PKU MuhammadiyahYogyakarta dan Bantul.
Dalam hal ini, kesiapsiagaan bencana merupakan keharusan bagi seluruh warga Indonesia, baik itu sekolah, siswa, guru, karyawan, maupun masyarakat sekitar.
Wakil Ketua MDMC PP Muhammadiyah, Rahmawati Husein mengatakanwarga Muhammadiyah sebagai bagian warga nasional Indonesia, harus memiliki kepedulian terhadap pentingnya kesiapsiagaan pada bencana.
Ia melanjutkan kepedulian kepada orang lain yang terkena dampak bencana juga wajib ditumbuhkan.
“Kepedulian untuk meringankan beban warga terdampak bencana merupakan bentuk langsung ta’wanu alal birri wattaqwa, yaitu tolong menolong dalam kebaikan dan ketaqwaan”, ujarnya.
Di hari HKBN ini, yang menjadi tujuan utamanya adalah rumah sakit dan juga lembaga pendidikan.
Lebih lanjutRahmawatimengharapkan semarak HKBN ini akan membentuk budaya baru, yaitu budaya siaga yang aktif dan juga responsif. Selain itu yang menjadi tujuan utama kita adalah kepada rumah sakit dan lembaga pendidikan.
“karena kekuatan dan keamanan rumah sakit serta sekolah sangatlah penting”, tegasnya.
Selain apel, pembacaan ikrar kesiapsiagaan bencana warga sekolah dan simulasi kebencanaan juga menjadi bagian dari semaraknya HKBN 2017.(dzar)
Reporter: Bobby Irwanda