MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA - Majelis Tarjih dan Tajdid (MTT) PP Muhammadiyah melaunching buku pedoman perkaderan ulama Tarjih Muhammadiyah Kamis (27/4).
Acara yang berlangsung di komplek Masjid Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta ini juga merupakan bagian dari kegiatan pelatihan ulama Tarjih Muhammadiyah seluruh Indonesia.
Sekretaris Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah, Mohammad Mas‘udi menyatakan bahwa saat ini, kaderisasi ulama merupakan salah satu isu yang cukup penting. Oleh karena itu kualitas ulama Muhammadiyah harus ditingkatkan.
“Salah satu fungsi MTT adalah meningkatkan kualitas Sumber daya ulama tarjih agar mampu bertahan dalam melakukan dakwah islamiyah,” ucap Mas’udi.
Mas’udi juga menjelaskan bahwa kegiatan ini memiliki arti penting bagi Muhammadiyah. Majelis Tarjih selain bertanggung jawab dalam konten materi dan paham keagamaan warga Muhammadiyah, juga bertanggung jawab dalam menyiapkan perkaderan ulama tarjih Muhammadiyah.
“Di antara tugas utama Majelis Tarjih adalah melakukan pengkajian masalah-masalah keagamaan, memberikan bimbingan dan tuntunan keagamaan bagi warga Muhammadiyah secara khusus dan warga masyarakat secara umum, serta melakukan kaderisasi tenaga ulama dalam lingkungan persyarikatan,” katanya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Dahlan Rais mengatakan bahwa buku ini harus diapresiasi dengan tinggi, karena akan memudahkan ulama tarjih Muhammadiyah dalam melangsungkan berbagai hal mengenai ketarjihan.
Selain itu Dahlan juga menambahkan bahwa dalam pelatihan kader tarjih haruslah melalui tahapan dengan baik. “Tahapan penting dalam pelatihan kader ulama tarjih ini adalah, planing, organazing, controling, evaluating, dan reflecting. Setiap tahapan yang dilalui haruslah menghadirkan perubahan dan memunculkan sesuatu yang baru,” terang Dahlan.
Dahlan juga mengingatkan bahwa akan pentingnya pelatihan ini, karena ulama tarjih merupakan salah satu elemen penting pada Muhammadiyah. Oleh sebab itu, ada beberapa hal yang harus dilakukan oleh ulama tarjih agar dapat menghasilkan produk yang baik.
“Produk tarjih haruslah menghadirkan suasana yang damai dan tentram, memperhatikan relevansi agama terhadap perubahan, menumbuhkan spirit kejujuran dan juga spirit yang berkemajuan, itulah yang harus dimiliki oleh ulama tarjih Muhammadiyah,” pungkas Dahlan. (bobby)