Kamis, 16 Januari 2025
Home/ Berita/ Ajarkan Bahasa Inggris,SD Muhammadiyah 8 Surabaya Gunakan Peraga Boneka Tangan

Ajarkan Bahasa Inggris,SD Muhammadiyah 8 Surabaya Gunakan Peraga Boneka Tangan

 

MUHAMMADIYAH.OR.ID, SURABAYA -- Mengajar Bahasa Inggris pada anak-anak dibutuhkan strategi khusus dan terencana agar siswa termotivasi untuk belajar. Menciptakan hal-hal yang membuat mereka tertarik secara visual terlebih dahulu sebelum masuk materi yang akan diajarkan merupakan strategi yang tepat.

Salah satu cara agar perhatian mereka terpusat pada pembelajaran adalah dengan menggunakan media pembelajaran yang efektif. Seperti halnya yang dilakukan Riska Oktaviana, guru bahasa inggris SD Muhammadiyah 8 Surabaya yang mengajak siswanya untuk belajar Bahasa Inggris dengan menggunakan media "Hand Puppet" pada Selasa (2/5) di aula sekolah.

“Pembelajaran yang ditujukan untuk siswa kelas dua ini bertujuan untuk melatih kemampuan  speaking siswa agar lebih baik dan tidak kaku dalam berbicara Bahasa Inggris serta melatih keberanian siswa untuk berbicara di depan umum,” ujar Riska.

Di awal pembelajaran, Riska memberi contoh dengan cara mempraktekan secara langsung penggunaan boneka tangan, dan bercerita menggunakan bahasa Inggris dengan menyebutkan ciri-ciri binatang sesuai boneka tangan. Setelahnya, siswa-siswi diminta untuk mempraktekkan seperti yang dicontohkan oleh Riska.

Siswa-siswi kemudian membuat tulisan satu paragraf berbahas Inggris tentang ciri-ciri binatang. Langkah selanjutnya, para siswa diminta untuk memahami dan menghafalkan apa yang telah ditulis. Terakhir, siswa diberi kesempatan untuk tampil memainkan boneka tangan pilihannya sambil berdialog dengan temannya di depan kelas.

"Melalui pembelajaran ini, selain siswa bisa memainkan boneka tangan dan berbicara dalam bahasa inggris, keberanian siswa berbicara di depan umum pun bisa terlatih agar siswa terbiasa dan tidak malu dalam menghadapi sesuatu,”  ungkapnya.

Di akhir pembelajaran ini, Riska berharap agar siswa lebih ekspresif, antusias dan tetap semangat serta tidak terbebani dalam belajar bahasa Inggris. (nisa)

 

Kontributor : Riska Oktaviana

Berita Daerah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *