MUHAMMADIYAH.OR.ID, PURWOREJO –Dalam rangka memperkenalkan produk-produk agribisnis kekinian yang dihasilkan baik mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purworejo (UMP), dengan menggandeng Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Peternakan mengadakan workshop dan pelatihan pada 23 Mei 2017 di Sub Terminal Agribisnis (STA) Expo Bagelen Purworejo yang diikuti oleh siswa dan guru SMA/SMK/MA, Mahasiswa, Dosen,Dinas DP2KP, Dinas Arsip dan Perpustakaan (Dinarpus), Bagelen Windarto, beserta Forum Komunikasi Kecamatan (Formika) dan jajarannyadanpelaku UMKM Kabupaten Purworejo jumlahnya 300an.
Disampaikan Jeki Wibawarnti, tujuan agenda ini sebagai pola pengembangan UMKM Agribisnis berbasis universitas, mengembangkan kualitas dan kuantitas produk, keberagaman jenis/kreativitas, serta memperkenalkan produk-produk kekinian baik kreativitas dosen maupun mahasiswa kepada masyakat luas.
“Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) agribisnis merupakan peningkatan nilai jual terhadap produk, pertaniaan, pangan, peternakan dan perikanan. Kabupaten Purworejo adalah kabupaten yang memiliki potensi sangat besar dibidang produk UMKM Agribisnis. Permasalah yang dihadapi bukan pada kualitas produk tetapi masalah packing, branding dan marketing. Apabila dilihat dari kualitas produk-produk tersebut tidak kalah bahkan memenuhi kualitas ekspor,” Ketua Panitia Expo Sapto Pamungkas, M.Si.
Adapun produk-produk kekinian dr UMP hasil kreativitas baik dosen seperti Yokis (Yogurt Kulit Manggis) dan olahan pangan fungsional mangrove, dan maupun Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) dari mahasiswa. Mahasiswa Pendidikan Matematika menampilkam Jajanan clorot lumer (Jarot) dan permen kulit manggis, Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) menampilkan Jeli Sirsat asli ekstrak daun sirsat (Jesika), Mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) kripik kulit tela (Casskin), Mahasiswa Managemen Nuna cookis dari tepung seperti sorgum dan garut, Himpunan Mahasiswa Peternakan memperkenalkan telur asin bawang, kefir, bakso, telur puyuh dan Himpunan Mahasiswa Agribisnis menampilkan sari jahe, sate jamur, vertikultur, dan berbagai tanaman serta Briket Sampah dari Tim PHBD Unit Kegiatan Mahasiswa Sains dan Teknologi. Produk-produk tersebut kebanyakan didanai oleh hibah dari Kemenristekdikti.
“Acara ini bagus dan inspiring bagi anak SMA/MA/SMK yang akan memulai studi lanjut pada pendidikan tinggi ataupun bekerja,” jelas Titi Rokhayati, dosen Pembimbing.
Workshop dan pelatihan kali ini terkait pembuatan Yokis (Yoghurt Kulit Manggis). Setelah pemberian materi dilanjutkan dengan praktek pembuatan Yokis oleh Jeki Wibawanti, Yogut ini merupakan healthy drinks karena mengandung bakteri asam laktat (BAL) yang mempunyai banyak manfaat kesehatan terutama pada pencernaan dan pada sesi selanjutnya disampaikan juga terkait Jeli Sirsak anti Kanker “ Jesika” oleh Khusnul Fatimah dimana produk ini bisa sebagai antikanker maupun minuman herbal yang dapat dikonsumsi oleh semua kalangan usia.
”Perlu adanya kerja sama antara pemerintah dan pihak akademisi dalam pengembangan produk UMKM. Sehingga produk tersebut dapat dikembangkan secara maksimal,” pungkas Sekda Kabupaten Purworejo, Said Romadhon pada saat berkunjung ke stand. (Syifa)
Kontributor : Akhmad Musdani