MUHAMMADIYAH.OR.ID, SLEMAN – Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Sleman pada Kamis (25/5) menggelar Apel Akbar yang bertempat di Universitas ‘Aisyiyah (UNISA). Selaku inspektur upacara dalam apel tersebut ialah Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak.

Dalam amanatnya Dahnil mengatakan bahwa Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) memiliki tanggung jawab dalam merawat dan menjaga keislaman dan keindonesiaan. Dalam kesempatan itu, Dahnil turut menyampaiakn tiga fungsi AMM.

Pertama, AMM memiliki peran dalam merawat ukhuwah islamiyah. “Bagi Muhammadiyah merawat ukhuwah islamiyah, persaudaraan antar umat islam itu penting, jangan sampai dimaknai merawat keislaman merupakan bentuk antri NKRI, atau anti Pancasila,” ucap Dahnil.

Pondasi pilar-pilar keindonesiaan menurut Dahnil salah satunya ialah keislaman. Kalau kemudian keislaman itu dilemahkan, atau bahkan dirusak, maka pilar tersebut akan roboh. “Merusak pondasi tersebut sama dengan merobohkan pilar-pilar keindonesiaan. Maka jangan pernah memisahkan keislaman dengan keindonesiaan, dan begitu juga sebaliknya,” ungkap Dahnil.

Kedua, AMM harus memiliki komitmen mengawal NKRI, dan Pancasila. “Mengawal NKRI dan menjaga pancasila adalah bagian integral AMM,” imbuh Dahnil.

Ketiga, AMM memiliki fungsi menggembirakan kemanusiaan, bagi Muhammadiyah ukhuwah islamiyah saja tidaklah cukup, tetapi harus didukung dengan ukhuwah basyariyah, dan ukhuwah insaniyah. “Keduanya merupakan bagian dari integral dari nilai-nilai ukhuwah islamiyah itu sendiri,” ucap Dahnil.

Oleh sebab, itu tanggung jawab AMM ialah menggembirakan kemanusiaan. “Gembirakan mereka yang miskin, dan tertindas, lepaskan mereka dari kemiskinan dan ketertindasan, hal itu merupakan watak dari Muhammadiyah,” pungkas Dahnil.

Turut hadir dalam acara tersebut Wakil Bupati Sleman, Ketua Pimpinan Pusat Nasyiatul Aisyiyah, Wakil Rektor 1 UNISA, Kapolsek Sleman, Kapolsek Gamping, serta seluruh ortom Muhammadiyah se- Kabupaten Sleman. (adam)