MUHAMMADIYAH.OR.ID, MAGELANG – Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah (PDNA) Kabupaten Magelang menyelenggarakan aksi kampanye gerakan tolak kekerasan terhadap perempuan dan anak di lapangan soepardi kota Mungkid pada Selasa (30/5). Kegiatan tersebut diisi dengan memberikan karangan bunga sebagai simbol kasih sayang kepada masyarakat.
Ketua Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah (PDNA) Kabupaten Magelang Icuk Salabiyati mengatakan bahwa peristiwa dan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak baik yang bersifat fisik maupun psikologis menjadi keprihatinan bersama seluruh elemen bangsa. “Fenomena kekerasan terhadap perempuan dan anak sangat mengkhawatirkan mengingat dalam jangka panjang dapat mempengaruhi karakter, mental dan kualitas hidup bagi para penerus bangsa,” ucapnya.
Lebih lanjut Icuk mengatakan bahwa diperlukan subuah gerakan bersama yang mampu memberikan jaminan perlindungan bagi anak dan remaja.
“Diperlukan peran semua pihak dalam gerakan anti kekerasan terhadap perempuan dan anak, mulai dari pemerintah, penegak hukum, tokoh agama, tokoh masyarakat dan seluruh elemen masyarakat,” katanya.
Sebagai informasi, pada aksi itu PDNA Magelang juga menyampaikan pernyataan sikapnya antara lain: mendesak pemerintah untuk menghentikan kekerasan dan perilaku yang dapat menimbulkan ancaman fisik maupun psikologis terhadap perempuan dan anak, meminta pemerintah menyediakan sarana dan prasarana penunjang serta memutus hambatan perempuan dan anak korban kekerasan dalam mengakses keadilan, perlu adanya perangkat hukum yang mampu memberikan jaminan bagi pencegahan tindakan kekerasan dan juga keadilan dalam penegakan hukum serta pengimplementasiannya, segala bentuk kekerasan terhadap perempuan dan anak jelas bertentangan dengan ajaran agama, oleh karena itu Nasyiatul Aisyiyah mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menanamkan budaya anti kekerasan mulai dari keluarga dan lingkungan terdekat. (nisa)
Kontributor: Handy